.jpg )
 |
| Pokdarwis dan anggota KPH Rinjani Timur membersihkan sampah di Pantai Pink, Lombok Timur, Kamis (11/3). Kegiatan ini akan digelar lebih masif pada Sabtu (13/3). (Foto: Dinas Pariwisata NTB) |
LOMBOK TIMUR - Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata NTB terus melakukan penataan terhadap destinasi wisata yang ada di Lombok, NTB. Salah satunya adalah Pantai Pink, si cantik merah jambu yang ada di kawasan selatan Lombok.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Moh Faozal mengatakan, Dinas Pariwisata NTB akan menggandeng stakehoders terkait dan TNI-Polri untuk menggelar bersih-bersih di kawasan pantai Pink, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur pada Sabtu (13/3) mendatang.
"Hari ini sudah dilakukan bersih-bersih oleh Pokdarwis dan anggota KPH Rnjani di kawasan pantai Pink. Dan hari Sabtu nanti, kita akan gelar lebih masif dengan menggandeng Pemda Lombok Timur, Dinas LHK NTB, KPH Rinjani, dan TNI Polri," kata Faozal, Kamis sore (11/3) di Mataram.
Dalam aksi bersih-bersih di pantai Pink, Kamis (11/3) para anggota Pokdarwis bersama jajaran Kesatuan Pengamanan Hutan (KPH) Rinjani Timur membersihkan sampah yang ada di kawasan pantai Pink.
Pantai Pink, Panorama Merah Jambu Eksotis di Selatan Lombok
Menurut Faozal, pada kegiatan Sabtu mendatang, jumlah yang akan terlibat dalam bersih-bersih di pantai Pink sebanyak 500 orang terdiri dari unsur Dinas Pariwisata, Pelaku Wisata, Dinas LHK NTB, Pemda Lombok Timur, serta TNI-Polri.
"Kegiatan ini mendukung program Zero Waste, sekaligus penataan destinasi wisata di masa pandemi. Sebab pantai Pink ini merupakan salah satu destinasi unggulan NTB," katanya.
Faozal mengungkapkan, meski pariwisata terdampak pandemi, namun berbagai upaya tetap dilakukan Pemerintah Provinsi NTB. Selain kegiatan peningkatan kapasistas untuk SDM di destinasi wisata, Dispar NTB juga melakukan penataan destinasi.
Misalnya merevitalisasi sarana Toilet di Pantai Cemara, Lembar Lombok Barat, dan penataan dermaga pelabuhan di Pantai Tawun, Sekotong, Lombok Barat.
"Destinasi kita juga kita maksimalkan agar semua memenuhi standar CHSE dan Prokes, sehingga semakin siap menerima kunjungan wisata di masa pandemi dan saat pandemi berlalu nantinya," ujar Faozal.
