Asisten III Setda Privinsi NTB dr.Nurhandini Eka Dewi |
MATARAM - Rumah Sakit (RS) Mandalika yang akan ditargetkan beroperasi pertengahan tahun ini, masih menunggu pengadaan alat-alat kesehatan yang akan dibeli menggunakan E- catalog.
" Saat ini sedang dilakukan pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) RS Mandalika dengan pagu anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan sebesar Rp51 miliar" kata Asisten III Setda NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A.
Eka menyebut jika Alat sedang beli menggunakan e-catalog. Biasanya kontraknya selama 120 hari.
"Begitu alat datang, kita operasionalkan untuk lantai satu," katanya.
Eka menjelaskan RS Mandalika yang saat ini berdiri sebanyak tiga lantai, akan dioperasionalkan bertahap sambil dilakukan penyempurnaan. Karena lantai dua dan lantai tiga masih perlu dilakukan penyempurnaan, termasuk taman dan lainnya masih membutuhkan anggaran sekitar Rp17 miliar tahun ini.
"Secara kelembagaan sudah ada. Plt Direktur sudah ditunjuk. Tapi ada yang kurang-kurang, lantai 2 dan 3, kemarin Pemerintah Pusat sudah berkomitmen untuk menyelesaikan," terangnya.
Eka mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menemui Menteri Kesehatan bersama Gubernur. Selain itu, pihaknya juga menghadap ke Kantor Staf Presiden (KSP).
Ia mengatakan, sudah ada komitmen Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan pembangunan RS Mandalika. Termasuk untuk pengembangan pembangunan RS Mandalika tahun 2022, sudah ada jaminan dari Bappenas.
Eka menambahkan, pengadaan alkes RS Mandalika diperkirakan tuntas pada bulan Juni - Juli mendatang. Begitu alkes sudah ada, maka lantai satu akan langsung dioperasionalkan untuk IGD rawat jalan.
Dari sisi sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, Eka mengatakan sudah disiapkan dalam pengadaan CPNS tahun sebelumnya. Selain itu, RS Mandalika juga akan merekrut tenaga kontrak. "Karena ada juga kemarin yang sudah dites 250 orang. Pemetaan sumber-sumber SDM sudah ada. Tinggal kita duduk bersama dengan para pihak. Karena ada tenaga kesehatan yang bukan milik kita. Apakah nanti diperbantukan, atau penugasan," katanya.
Pada 2020 lalu, RS Mandalika dibangun lewat dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp40 miliar. Anggaran sebesar itu dipergunakan untuk pembangunan fisik bangunan utama RS Mandalika, yang sudah tuntas dikerjakan Desember 2020.
Kemudian, tahun 2021, RS Mandalika mendapatkan dukungan anggaran dari Kemenkes lewat DAK sebesar Rp51 miliar. Dukungan anggaran sebesar Rp51 miliar ini akan dipergunakan untuk pengadaan alat-alat kesesehatan (Alkes) RS Mandalika.