Tim HBK PEDULI menyalurkan bantuan makanan tambahan dan nutrisi untuk ibu hamil di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). |
MATARAM - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) melalui Yayasan HBK PEDULI kembali menyalurkan bantuan berupa paket makanan tambahan penuh nutrisi untuk ibu-ibu hamil (Bumil) di P. Lombok.
Bantuan disalurkan melalui Yayasan HBK PEDULI di delapan Sekretariat HBK PEDULI yang tersebar di P. Lombok, bekerjasama dengan Posyandu-Posyandu, Jum'at (12/03) secara serentak.
"Sebelumnya kami sudah salurkan bantuan makanan pendamping (MP-ASI) untuk Balita dan anak-anak. Kali ini kami salurkan bantuan paket makanan tambahan untuk ibu-ibu hamil (Bumil) yang ada di P. Lombok," kata Ketua Yayasan HBK PEDULI, Hj. Dian BK.
Istri tercinta HBK ini menyampaikan, jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 1 ton paket makanan tambahan penuh nutrisi untuk ibu-ibu hamil.
"Penyalurannya dilakukan oleh Tim-tim HBK PEDULI dengan menggandeng kader-kader Posyandu di masing-masing wilayah sasaran bantuan. Sehingga ibu-ibu hamil yang terdata bisa mendapatkan manfaat bantuan," katanya.
Hj. Dian HBK menjelaskan, penyaluran bantuan untuk ibu-ibu hamil ini sebagai bentuk kepedulian H. Bambang Kristiono, SE (HBK) dan Yayasan HBK Peduli terhadap kesehatan masyarakat di P. Lombok.
Menurutnya, asupan gizi dan nutrisi merupakan hal yang sangat penting bagi para perempuan terutama di masa kehamilan. Sementara di masa pandemi, banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi.
Bantuan paket makanan tambahan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama para ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi mereka.
Hj. Dian HBK mengatakan, tujuan pemberian makanan tambahan untuk ibu-ibu hamil ini dilakukan agar para ibu hamil bisa terjaga nutrisinya, imunnya tinggi, dan tetap sehat selama masa kehamilan hingga proses persalinannya nanti. Serta mampu atau kuat dalam menghadapi serangan pandemi Covid19 saat ini.
"Harapan kita agar ibu-ibu hamil di P. Lombok ini selalu sehat dan nutrisinya terjaga, sampai mereka melahirkan anak-anak yang sehat dan menjadi generasi penerus bangsa yang kuat dan sehat pula," tutur Hj. Dian HBK.
Menurutnya, Yayasan HBK PEDULI juga bekerjasama dengan Posyandu-Posyandu yang ada. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan, dan juga mengurangi angka stunting di daerah ini.
Sementara itu, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengatakan, dalam situasi sulit di masa pendemi sekarang ini hendaknya semua pihak atau elemen di P. Lombok bahu-membahu, bergotong-royong untuk membantu sesama.
Demikian juga diharapkan kepada segenap tokoh NTB untuk selalu menjaga soliditas dan kekompakan, bergotong royong dan saling meringankan.
"Pandemi Covid19 ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Banyak masyarakat yang hidupnya semakin sulit sekarang, termasuk ibu-ibu hamil ini. Dengan bantuan makanan tambahan yang penuh gizi dan nutrisi ini, setidaknya kita bisa membantu dan meringankan para ibu hamil (Bumil) yang tengah berjuang untuk tetap sehat sampai masa persalinannya nanti," kata HBK.
Samurai Prabowo ini menjelaskan, saat ini dan insyaa Allah untuk seterusnya, pihaknya akan terus berjuang untuk melayani dan memberikan bantuan kepada masyarakat-masyarakat yang kurang mampu atau yang lebih dikenal sebagai kelompok rentan sosial. Sebab, papar HBK, salah satu fungsi dan tanggung-jawab sebagai Wakil Rakyat itu adalah menyerap dan mendengar keluh kesah dan kesulitan rakyat, kemudian bersikap dan berbuat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat tersebut.
HBK juga mengapresiasi dan berterima kasih pada Ketua Yayasan HBK PEDULI atas upayanya yang selalu peduli dan bersimpati terhadap anak-anak dan kaum perempuan di P. Lombok.
"Saya sangat berterimakasih kepada ibu Hj. Dian HBK, Ketua Yayasan HBK PEDULI yang telah terus mendorong dan mengingatkan saya untuk selalu peduli dengan kaum perempuan dan anak-anak P. Lombok," tukas HBK.
Pada hari Jum'at ini juga, Yayasan HBK PEDULI melalui Tim HBK PEDULI Kab. Lotim, wilayah Utara telah menyerahkan bantuan tongkat, paket sembako, dan dana tunai untuk berobat kepada Bapak Muslah, seorang penyandang tuna netra di Desa Sapit, Suela, Kab. Lotim.