ITDC Serahkan Bantuan untuk Dua Desa Penyangga The Mandalika

MandalikaPost.com
Selasa, Maret 02, 2021 | 14.07 WIB Last Updated 2021-03-02T06:07:05Z
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyerahkan bantuan di Dusun Ende, Desa Wisata Ende, Lombok Tengah.

LOMBOK TENGAH - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, kembali membantu masyarakat di dua desa penyangga The Mandalika pada Senin (1/3). 


Bantuan tersebut berupa bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 bagi siswa/siswi di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser, Desa Kuta serta bantuan perbaikan atap Bale Tani (rumah warga) di Dusun Ende, Desa Sengkol, Lombok Tengah. 


Kedua bantuan disampaikan dalam kerangka Program Bina Lingkungan ITDC kepada warga yang berada di Desa Penyangga The Mandalika.


Kedua bantuan tersebut diserahkan oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro pada hari ini di masing-masing desa. 


Bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 berupa 500 pcs masker kain, 10 unit tempat cuci tangan portable, 16 unit hand sanitizer beserta bracket, 25 liter refill hand sanitizer, dan 35 liter sabun cuci tangan diterima oleh Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono. 


Bantuan ini akan digunakan oleh sejumlah 447 orang anak dan 52 orang guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren tersebut.


Sedangkan bantuan untuk perbaikan atap bale tani diserahkan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 26.807.672,00, yang diterima oleh Ketua Adat Dusun Ende Sunardi. 


Dengan bantuan uang tunai ini, warga desa akan mengelola secara mandiri kegiatan perbaikan mulai dari merencanakan dan membeli bahan-bahan yang dibutuhkan serta melakukan perbaikan. 


Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, bantuan-bantuan ini merupakan wujud dari kepedulian ITDC terhadap masyarakat di desa penyangga sekitar The Mandalika sebagai mitigasi menghadapi wabah COVID-19 yang masih berlangsung dan musim penghujan, serta dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.


"Bantuan alat kesehatan kami sampaikan untuk membantu penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah kegiatan belajar mengajar yang sekarang ini sudah mulai dilakukan salah satunya di Pondok Pesantren di Desa Kuta ini. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar tidak menjadi kluster baru penye￾baran COVID-19,” jelas Bram.


Sementara bantuan perbaikan atap bale tani di Dusun Ende merupakan hasil diskusi ITDC dengan Ketua Adat Dusun Ende dan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Ende. 


"Masyarakat membutuhkannya untuk memperbaiki bagian atap rumah yang rusak, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal arsitektur bangunan adat suku Sasak," jelasnya.


Dusun Ende adalah sebuah Dusun Adat di Desa Sengkol yang merupakan salah satu desa penyangga The Mandalika dan masih mempertahankan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari suku asli Lombok, yaitu Sasak. Sebagian besar warga yang menghuni dusun ini bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan penenun.


“Kami harap, kehadiran kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat salah satunya melalui penyelenggaraan program Bina Lingkungan ini. Kami juga berharap agar bantuan-bantuan ini bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang menerima," katanya.


Menanggapi bantuan protokol kesehatan yang diterima, Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijthad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono mengatakan, pihaknya berterima kasih atas bantuan yang disampaikan oleh pihak ITDC. 


"Mengingat jumlah anak di sekolah ini tidak sedikit, sehingga kami memang sangat membutuhkan alat-alat kesehatan tersebut untuk mempermudah proses belajar mengajar di pondok ini," katanya.


Ketua Adat Dusun Ende Sunardi juga mengungkapkan, apresiasi bantuan ini dapat diterima di saat yang sangat tepat. 


"Musim penghujan sudah datang, sehingga beberapa atap dari alang-alang di Bale Tani bocor. Kami berterima kasih karena ITDC tak hentinya menunjukkan kepeduliannya kepada Dusun kami," katanya.


Tentang ITDC 


PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) meru￾pakan BUMN yang memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di Indonesia. Selama 47 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia.


Dengan infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018.


Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, ITDC ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di KEK Mandalika/The Mandalika di Lombok Tengah, NTB, dengan luas 1.175 hektar. 


The Mandalika memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau, serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’ yang ditetapkan Pemerintah.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ITDC Serahkan Bantuan untuk Dua Desa Penyangga The Mandalika

Trending Now