Mahasiswa KKN Unizar Mataram Sulap Sampah Organik menjadi Eco-Enzyme

MandalikaPost.com
Sabtu, Maret 06, 2021 | 14.12 WIB Last Updated 2021-03-06T06:16:06Z

Mahasiswa KKN Universitas Islam Al-Azhar Mataram periode 2021 menyulap sampah organik menjadi eco-enzyme (EE) cairan ajaib multiguna.


LOMBOK BARAT - Mahasiswa KKN Universitas Islam Al-Azhar Mataram periode 2021 menyulap sampah organik menjadi eco-enzyme (EE) cairan ajaib multiguna.


Kegiatan menyulap sampah sekaligus penyuluhan kepada masyarakat, berlangsung di Desa Mekarsari, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Sabtu 6 Maret 2021.


Salah satu mahasiswa KKN Unizar juga ketua Kelompok II yang mencetuskan ide membuat eco-enzyme yakni, Hindami Hayyan Anwar menjelaskan, alasannya membuat cairan ajaib multiguna karena melihat kegiatan masyarakat di Dusun Karang Kates, di dominasi pengupas kulit bawang, produk kripik pisang, kulitnya bisa digunakan, kemudian buruh buah di pasar Bertais Mataram, dan paling utama adalah memanfaatkan Jerami.


"Daripada Jerami di bakar, dapat menimbulkan pemanasan global, kami manfaatkan saja buat eco-enzyme yang lebih bermanfaat di masyarakat," ujarnya.


Yang jelas lanjutnya, bahan eco-enzyme ini  melimpah di Dusun Karang Kates sehingga berfikir merubahnya menjadi bahan lebih berguna bagi masyarakat. 


Sementara itu, Kepala Prodi Agro Bisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Al-Azhar, Ir Baiq Fauziah M.Si, menjelaskan, langkah permentasi sampah organik menjadi cairan ajaib multiguna ini membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk di daerah tropis dan enam bulan daerah non tropis.


"Cairan multiguna ini hasil permentasi gula merah, sampah sisa buah atau sayuran dan air, bukan sisa sampah yang sudah dimasak, membusuk dan mengandung minyak," ungkapnya.


Dia menyampaikan, ide itu timbul karena melihat keberadaan sampah setiap hari semakin menumpuk dan melihat jenis sampah, lebih di dominasi organik.


Fauziah memaparkan manfaat eco-enzyme yakni bisa untuk pembersih alami, pembersih rumah tangga dan bisa jadi hand sanitizer tanpa alkohol.


Selain itu, bisa menyuburkan tanaman, selanjutnya manfaat medis, bisa basmi kuman seperti gatal, jantungan, mengobati luka goresan, tingkatkan daya tahan tubuh, membuat rambut lebih kuat dan lembut dan lain sebagainya.


Langkah Mahasiswa KKN Unizar itu mendapat apresiasi dari salah seorang anggota DPRD Lombok Barat, Ir H Jumahir.


Fraksi Golkar ini mengatakan, dalam kondisi pemerintah mengurangi jatah pupuk un organik kepada petani, inovasi eco-enzyme dinilai dapat membantu petani memenuhi kebutuhan pupuk yang sudah di permentasi dari bahan organik.


"Sangat kami apresiasi, selain bisa membantu petani penuhi kebutuhan pupuk, bisa juga menjaga lingkungan dalam kurangi sampah kaitan program Zero Waste," ujarnya.


Bagi Politisi Golkar asal Dusun Karang Kates ini menyampaikan, bahan baku dari eco-enzyme sangat tersedia di masyarakat dan sangat mudah di dapat. Oleh karenanya, dia akan mendorong pemerintah daerah memberikan anggaran untuk memproduksi lebih banyak.


"Saya juga akan dorong Dinas Pertanian bangun koordinasi dengan UNIZAR, begitu halnya dengan OPD lainnya supaya berkolaborasi. Kita ingin potensi segera disikapi juta oleh pemerintah desa, karena tidak membutuhkan biaya banyak namun manfaatnya sangat banyak," tegasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa KKN Unizar Mataram Sulap Sampah Organik menjadi Eco-Enzyme

Trending Now