.jpg )
 |
| Sebanyak 230 orang pelaku wisata di Lombok Barat menerima vaksinasi Covid-19, di Hotel Kila Senggigi, Lombok Barat. 130 diantaranya menerima vaksinasi dosis kedua, sementara 100 lainnya untuk dosis pertama. Dispar Lombok Barat akan melakukan vaksinasi untuk 1000 pelaku wisata, di mulai Selasa pekan depan. (Foto: Dok. Dispar Lombok Barat) |
LOMBOK BARAT - Pemda Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata terus berupaya melakukan percepatan sebaran vaksin Covid-19 untuk pelaku usaha wisata. Setelah melakukan vaksinasi untuk sekitar 230 pelaku wisata, Dispar akan melakukan vaksinasi untuk 1000 pelaku wisata lainnya, mulai pekan depan.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saepul Akhkam mengatakan, rencananya pada Selasa pekan depan, Dinas Pariwisata akan memfasilitasi vaksinasi untuk 1000 pelaku wisata di Lombok Barat.
"Tapi itu yang masih terbatas kepada yang berkenaan dan berkebutuhan secara langsung terhadap menghidupkan kegiatan kepariwisataan di 3-4 bulan ke depan,” kata Akhkam, Sabtu (20/3) di sela kegiatan vaksinasi pelaku wisata di Hotel Kila Senggigi, Lombok Barat.
Sebanyak 130 pelaku wisata yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, menerima vaksinasi untuk dosis kedua, Sabtu (20/3) di Kila Resort Senggigi, Lombok Barat. Di saat yang sama menambah jumlah tersebut 100 pelaku usaha lainnya mendapat giliran menerima vaksin untuk dosis pertama.
Dosis pertama pada vaksin bertujuan untuk meningkatkan antibodi, sedangkan dosis kedua untuk menguatkan dosisi pertama sehingga antibodi muncul lebih kuat lagi.
"Vaksinasi ini sendiri menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan kepada banyak pihak bahwa pariwisata di Lombok Barat siap untuk menyambut para tamu. Dengan rencana pemerintah untuk mulai membuka keran penerbangan internasional menuju pulau Bali di bulan Juni-Juli, itu pasti akan berimbas dan harus ada tunjukkan kepada pihak luar bahwa Lombok Barat sudah siap menyambut itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam, kegiatan vaksinasi di Kila Resort Senggigi.
Ia memaparkan jumlah pelaku wisata yang mengikuti vaksinasi sebanyak 230 orang. Mereka terdiri dari 130 orang untuk dosis kedua dan 100 orang untuk dosis pertama.
Akhkam mengatakan, percepatan vaksinasi untuk pelaku wisata akan terus dilakukan. Termasuk dengan vaksinasi untuk 1000 pelaku wisata di Lombok Barat.
Ia berharap bisa mendapat alokasi tambahan, sebab angka seribu ini masih sangat jauh dari kata mencukupi, mengingat jumlah sumber daya manusia pariwisata di Lombok Barat secara total terdata sekitar 4.230 orang.
"Jumlah itu yang terlibat aktif di bidang kepariwisataan berupa hotel, restoran, agen perjalanan, para guide, para pelaku ekraf lainnya. Kita berusaha mereka tersentuh semuanya,” lanjutnya berharap.
Vaksinasi ini menurut Akhkam menunjukkan bahwa protokol kesehatan masih harus tetap dijalankan. Program ini juga mensosialisakan bahwa vaksinasi ini hanya menjadi salah satu prosedur yang harus ditempuh dari prosedur tetap yang namanya protokol kesehatan.
