Pengelola desa wisata mengikuti pelatihan SOP Tata Graha yang digelar Poltekpar Lombok, di Hotel Aston Mataram. |
MATARAM - Politeknik Pariwisata Negeri Lombok (Poltekpar Lombok) terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan di Lombok dan NTB secara umum.
Salah satunya dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Kepariwisataan Pelatihan Standar Operasional (SOP) Bidang Tata Graha bagi pengelola Desa Wisata di Kawasan Penyangga Destinasi Super Prioritas Mandalika.
Kegiatan yang diselenggatakan pada 6-7 Maret 2021 di Hotel Aston Mataram, ini menekankan pentingnya pengelolaan tata graha atau housekeeping di desa wisata.
Plt. Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja dan para narasumber dalam pelatihan SOP Tata Graha untuk Desa Wisata. |
Membuka kegiatan tersebut, Plt. Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja, M.MPar mengatakan, SDM merupakan salah satu hal penting dalam kesuksesan suatu program atau kegiatan di bidang kepariwisataan.
"Apalagi kita NTB didaulat sebagai salah satu lokasi event internasional yaitu Moto GP, oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut," katanya.
Tata Graha atau housekeeping sendiri merupakan kemampuan mengelola akomodasi penginapan dari sisi kebersihan, estetika, dan kerapian yang membuat tamu merasakan kenyamanan dan betah berada di sebuah destinasi.
Hal ini menjadi penting bagi pengelola Desa Wisata, terutama di kawasan penyangga Mandalika. Apalagi desa wisata kini memiliki akomodasi berupa homestay.
Herry menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman teknis bidang tata graha atau hoesekeeping kepada pemuda - Pemudi perwakilan masing-masing kadus dengan jumlah 40 orang peserta.
"Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat sebgai bagian dari upaya mempersiapkan SDM di Lombok Tengah dalam Menghadapi mega event Motor GP di kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," katanya.
Pelatihan SOP Tata Graha untuk Pengelola Desa Wisata. |
Sejumlah narasumber dalam pelatihan SOP Tata Graha ini antara lain Busran Ekamayadi Ketua IHKA NTB yang merupakan ahli dalam bidang housekeeping, dan Bahtiar Makmun selaku anggota IHKA NTB.
Kepala Desa Puyung, Lalu Edit Rahardian dan peserta pelatihan menyampaikan apresiasi kepada Poltekpar Lombok atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini sangat membuka wawasan pemuda pemudi di Desa Puyung dengan industri Pariwisata yang sangat menjanjikan di Lombok,” katanya.