Workshop peningkatan kapasitas guru di Sembalun, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Sembalun Nina bekerja sama dengan Geopark Rinjani, mengadakan Workshop Peningkatkan Kapasitas (Capacity Building) bagi para guru sewilayah Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Kegiatan digelar di MTS NW Pancor Gunung, Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Selasa (23/3).
Acara tersebut, salah satu dari rangkaian Capacity Bulding yang didesain oleh kelompok Sembalun Nina untuk memastikan integrasi konsep Adi Wiyata dalam sekolah.
"Workshop Capacity Building ini yang kedua kali, sebelumnya kami adakan di SMPN 1 Sembalun. Kegiatan ini salah satu program Sembalun Nina bekerja sama dengan Geoparak Rinjani," kata Ketua Sembalun Nina, Baiq Sri Mulya.
Adi wiyata adalah konsep yang dikembangkan oleh Kementerian LHK sejak tahun 2005 silam. Namun kurangnya sosialisasi dari pemerintah sehingga terasa asing bagi masyarakat. Padahal sudah ada MOU antara Kementerian LHK dengan Kemendikbud pada tahun itu.
"Kedua kementerian ini menyepakati bahwa, harus ada integerasi lingkungan kedalam korikulum sekolah," katanya.
Jadi dengan cara itu, sambungnya, sekolah sebagai instusi juga berkewajiban untuk berkontribusi dalam upaya- upaya pelestarian lingkungan.
"Itulah tujuan dari workshop yang kita adakan, meski sejak 2005 program ini digalakkan. Namun gaungnya belum banyak didengar, program ini sangat asing di masyarakat," kata Lia, sapaan akrabnya.
Kegiatan tersebut diharapkan ke depan semua pihak ikut kerjasama. Untuk saat ini Sembalun Nina dibantu oleh Geopark Rinjani.
"Harapan kami, semua elemen masyarakat ikut terlibat dalam program ini. Baik itu dari pemerintah, lembaga swasta, media dan masyarakat itu sendiri," harapnya.
Untuk diketahui banyak multiplier effect dari kegiatan workshop ini, selain meningkatkan kapasitas bagi para guru juga dijadikan ajang silaturahmi.
"Jadi lokasi kami berpindah-pindah, dari sekolah satu kesekolah lain tergantung sekolah mana yang siap. Kan tujuan kita bukan hanya peningkatan kapasitas, namun yang tidak kalah pentingnya menjalin silaturahmi satu sama lain," tukasnya.
Kepala Sekolah MTS NW Pancor Gunung Sembalun Bumbung, Marjueni mengaku pihaknya mendukung sepenuhnya kegitan tersebut, dan mengimplementasikan Adiwiata di sekolahnya. Karena program Adiwiata itu membentuk karakter anak didik mencintai dan melestarikan lingkungannya, baik saat di sekolah maupun di luar sekolah.
"Kami sangat mendukung program Adiwata ini, dan kami akan praktikan di sekolah kami. Meskipun lokasi sekolah kami sangat sempit," katanya.
Adapun yang hadir dalam workshop tersebut, Camat Sembalun, Mertawi S.Pd, didampingi oleh tim dari Geopark Rinjani. Serta menerapakan prokes Covid-19 yakni, para peserta terlebih dahulu cek suhu menggunakan termogun, mencuci tangan, menggunakan masker dan mengatur jarak.