Vaksinasi pelaku wisata di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Lombok Barat. |
SENGGIGI - Dinas Pariwisata Lombok Barat optimis sektor pariwisata di Lombok Barat dapat kembali pulih disertai dengan adanya vaksinasi kepada pelaku pariwisata. Dengan adanya program vaksinasi diharapkan dapat sekaligus membantu perekonomian di bidang pariwisata di Lombok Barat agar dapat pulih sepenuhnya.
Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Selasa (23/3) menggelar vaksinasi gelombang ketiga di beberapa lokasi, yakni Aruna Senggigi Resort and Convention, The Jayakarta Lombok, Holiday Resort Lombok, dan GEM Pearl. Tercatat sekitar lebih dari 1.200 pelaku pariwisata di Lombok Barat yang sudah divaksin sejak gelombang pertama pada awal Maret lalu.
Kegiatan vaksinasi pagi tadi juga dipantau langsung oleh Bupati H Fauzan Khalid. Dengan adanya kegiatan ini ia mengaku siap menyambut wisatawan kembali. Diharapkan dengan kolaborasi antara strategi dan pelaksaan vaksinasi kepada pelaku pariwisata akan memberikan dampak yang baik untuk sektor pariwisata di Lombok Barat.
"Alhamdulillah ya hari ini untuk teman-teman pelaku pariwisata, sekarang ini 1000 di empat titik. Alhamdulillah semuanya lancar. Tinggal kita nunggu kiriman vaksin lagi. Pelaku wisata tetap kita jatahkan, setiap ada vaksin pasti ada jatahnya sampai semuanya selesai. Kalau targetnya itu tergantung vaksin, makanya kita minta ke Kemenkes, kita siap berapapun dikirimkan. Kita minta sebanyak-banyaknya kita siap,” ungkap bupati saat meninjau proses vaksinasi di GEM Pearl.
Dalam kesempatan itu bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan.
“Kita divaksin bukan berarti abai terhadap prokes, jangan kepedean kemudian tidak menjalankan prokes. Kita minta kepada yang sudah divaksin juga disosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman,” pesannya.
Di tempat terpisah, General Manager Aruna Senggigi Resort and Convention, Weni Kristanti sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih Aruna terpilih sebagai salah satu lokasi vaksinasi massal bagi pelaku pariwisata di Lombok Barat. Hal ini baginya merupakan bentuk rasa tanggungjawab dan komitmen dari Aruna Senggigi untuk tetap mengedepankan dan mendukung program dari pemerintah untuk percepatan penanggulangan wabah Covid-19.
“Jadi ini pun juga menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kami semua siap dan memastikan bahwa Aruna Senggigi Resort and Conventions selalu menjadi tempat yang aman, kondusif dan tetap sehat dengan protokol kesehatan. Kita semua siap untuk menyambut wisatawan datang dan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dan disiplin dalam keseharian kita untuk memastikan semuanya aman dan sehat,” tegas Weni.
Dalam proses vaksinasi, peserta harus melalui beberapa tahapan. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Arif Rahman Hakim menjelaskan, dalam kegiatan ini peserta vaksinasi Covid-19 akan melalui empat meja yang telah disiapkan. Meja pertama adalah tempat para peserta melakukan pendaftaran.
“Di meja yang pertama adalah meja pendaftaran, dimana kita akan melakukan validasi data sasaran. Disitu akan terkoneksi dengan Dinas Dukcapil, berbasis dengan NIK. Jadi perlu diketahui bahwa pelayanan kita adalah real time, dimana semua pelayanan akan terekam secara tepat waktu sesuai dengan jam pelayanan vaksinasi dan akan tercatat sampai ke tingkat pusat sesuai dengan jam pemberian vaksinasi yang kita berikan,” terangnya.
Beranjak ke meja kedua, di situ peserta vaksinasi akan menjalani screening. Dokter yang berada di sana akan menanyakan beberapa hal serta memeriksa kondisi kesehatan peserta. Setelah memenuhi syarat, mereka akan beranjak ke meja 3 tempat penyuntikan. Terakhir, pada meja 4, peserta akan mendapat arahan dan observasi selama kurang lebih 30 menit.
“Semoga kedepannya kita semakin sehat, semakin kuat. Mari seluruh warga masyarakat Kabupaten Lombok Barat, masyarakat NTB dan Indonesia secara umum mari kita sama-sama melakukan vaksinasi sebagai salah satu upaya untuk segera menuntaskan pandemi Covid-19, selain kita memang tetap harus menjaga protokol kesehatan,” harapnya.