Haul mengenang satu tahun almagfurullah TGH L Moh Salimuddin di Yayasan Darussalimin Penabu, Kateng, Lombok Tengah. |
LOMBOK TENGAH - Yayasan Darussalimin menggelar haul mengenang setahun Almagfurullah TGH. L. Moh. Salimuddin sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H.
Kegiatan diisi dengan tabligh akbar safari dakwah KH. M. Syauqi Zainudin MZ, putra Da'i Kondang Sejuta Ummat (KH. Zaenudin MZ), Rabu 7 April 2021, di Yayasan Darussalimin Penabu, Desa Kateng, Praya Barat, Lombok Tengah.
Dalam tausiyahnya, KH M Syauqi Zainuddin MZ mengajak seluruh Jamaah dalam momentum Ramadhan tahun ini agar lebih khusyuk menjalankan Ibadah Puasa walaupun masih dalam kondisi Pademi Covid-19.
"Syukur Alhamdulillah kita berkesempatan untuk bersilaturrahmi walaupun dalam kondisi hujan namun tidak menyurutkan niat dan kehadiran dari Jamaah untuk mengikuti tabligh akbar ini, saya ucapkan terima kasih kepada Jamaah khususnya Keluarga Besar Yayasan Darussalimin Kateng," katanya.
Putra Dai Kondang ini dengan gaya khas dan dialektika Dakwah peninggalan Alm ayahandanya lebih tegas menyampaikan untuk senantiasa menjaga akhlaq perilaku dan hati agar senantiasa menjadi hamba Allah yang mampu meneladani para Alim Ulama dengan sanad Keilmuan yang jelas.
"Sehingga di Akhir Ramadhan nanti kita keluar sebagai Pemenang," ujarnya.
Diakhir tablighnya, ia menyampaikan, dirinya sangat senang bisa bersilaturahim di pulau seribu masjid, Lombok ini.
"Insya Allah jika ada kesempatan umur panjang silaturrahmi akan terus terjalin dengan penuh pengharapan bisa kembali berdakwah lagi di Pulau Seribu Masjid (Lombok) di lain waktu," katanya.
Tabligh Akbar ini dirangkai dengan peringatan Haul TGH. L. Moh. Salimuddin yang pertama selaku Pendiri Yayasan Darussalimin.
Atas nama tuan rumah, L. Azhari Fath mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran KH. Moh. Syauqi Zainudin MZ dan kesediannya yang tidak pandang tempat dan kondisi sebagai medan dan Ladang Dakwahnya.
Tabligh Akbar juga disi lebih awal oleh para Tuan Guru diantaranya TGH. L. Nurul Maswa Ibrahim dan TGH. Muhzan Syafii, dan ditutup dengan doa oleh TGH. Zainul Huda.