Kadishub NTB, H Lalu Moh Faozal. |
MATARAM - Meski secara nasional mudik lebaran tahun ini dilarang karena pandemi, Dinas Perhubungan NTB tetap memastikan agar operasional moda transportasi di wilayah NTB tetap menerapkan protokol kesehatan dan CHSE terutama menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, H Lalu Moh Faozal mengatakan, antisipasi ini dilakukan terutama untuk moda transportasi antar wilayah NTB, seperti angkutan darat dan kapal penyeberangan Lombok-Sumbawa.
"Secara nasional memang mudik dilarang, tetapi kita tetap antisipasi pemudik lokal, seperti Lombok-Sumbawa," kata Faozal, Senin (26/4) di Mataram.
Faozal mengatakan, secara nasional pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sudah melarang aktivitas moda transportasi udara, laut dan darat selama periode peniadaan mudik lebaran pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 Hijriyah dalam rangka penyebaran COVID-19.
Pengendalian transportasi tersebut dilakukan melalui larangan penggunaan atau pengoperasian sarana transportasi untuk semua moda transportasi yaitu moda darat, laut, udara dan perkereta apian, dimulai pada tanggal 6-17 Mei 2021.
Kebijakan tersebut untuk mencegah mobilitas masyarakat dalam jumlah besar selama lebaran.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Namun demikian, papar Faozal, Dishub NTB tetap melakukan langkah antisipasi untuk arus mudik dan balik lokal di NTB. Misalnya warga Sumbawa yang berada di Lombok dan sebaliknya, yang hendak pulang kampung selama lebaran.
"Bisa juga yang di Mataram, pulang ke Lombok Timur dan sebagainya. Yang lokal ini tetap kita antisipasi agar moda transportasi yang digunakan memenuhi Prokes dan standar CHSE," ujar Faozal.
Menurutnya, petugas Dishub NTB dan jajaran akan melakukan sosialisasi dan edukasi ke Terminal Bus dan juga pelabuhan penyeberangan untuk penerapan prokes dan CHSE pada moda transportasi ini.
"Kita akan intensifkan sosialisasi mulai pekan depan ini," katanya.