Operasi Keselamatan Rinjani 2021 yang digelar jajaran Ditlantas Polda NTB. |
MATARAM - Operasi Keselamtan Rinjani 2021 Polda NTB, memasuki hari ke lima pelaksanaan, Ditlantas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama polres jajaran berhasil menjaring pelanggar dan juga berhasil menyelesaikan beberapa kegiatan.
Dirlantas Polda NTB melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/4/2021) mengatakan, pelanggaran lalulintas yang ditemukan pada operasi keselamatan tahun 2021 diseluruh NTB meningkat 34 persen dibandingkan tahun 2020 dengan rincian.
"Pelanggar yang mendapat surat tilang 301 orang, sanksi teguran yang banyak, angkanya mencapai 3.884 orang, sedangkan untuk kegiatan Turjawali Polda NTB dan Polres jajaran melaksanakan kegiatan sebanyak 7.317 kegiatan," jelas Dirlanatas Polda NTB Kombes Pol Noviar.
Dikatakan pada Operasi Keselamatan tahun 2021, Ditlantas Polda NTB dan Satlantas Polres Jajaran juga melakukan penyuluhan taat berlalulintas kepada pengguna jalan baik melalui media atau pamplet dan baliho yang terpasang disejumlah ruas jalan di NTB, di tempat-tempat rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran aturan lalulintas.
"Pada operasi keselamatan ini, kami tidak hanya melakukan razia saja, kami juga melakukan himbauan agar pengguna jalan taat aturan lalulintas demi keselamatan mereka," ungkap Kombes Noviar.
Selain itu Ditlantas Polda NTB juga melakuan himabauan prokes, guna memutus ratai penyeberan Covid-19.
"Karena sekarang masih pandemi, kami juga melakukan himbauan prokes, membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Noviar.
Ditempat tempat razia petugas melakukan himbauan prokes, dan memberi teguran kepada pengendara yang tidak taat.
"Saat personil kami melaksanakan razia, mereka memberi teguran kepada pengendara yang tidak menggunakan masker, dan kami juga membagikan masker bagi pengendara dan warga yang tidak menggunakan masker," terangnya.
Noviar berharap kegiatan yang dilakukan dapat menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga keselamatan di jalan, dan juga pentingnya menjaga diri dari ancaman Covid-19.
"Mudah-mudahan warga paham tujuan kami, hadirnya polisi ditengah masyarakat sebagai bukti perhatian pemerintah akan keselamtan warga, baik dari laka lantas atau Covid-19," pungkasnya.