Lomba KSN tingkat SD di Sembalun, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) Sembalun bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sembalun, Selasa (6/4) menggelar lomba Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat SD.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala UPT Dinas Dikbud (UPTD) Kecamatan Sembalun, H Rumelan di SD Negeri 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Lomba KSN tersebut, berdasarkan surat edran dari Dikbut Lotim. Dimana isi dalam surat tertulis itu adalah, menindaklanjuti surat dari pusat prestasi nasional kementerian pendidikan dan kebudayaan nomer, 0226/J3/DM.00.03/2021 tanggal 18 Maret 2021 tentang informasi festival dan lomba bidang Dildas 2021 dapat kami sampaikan sebagai berikut.
Pelaksanaan lomba dimasa pandemi Covid-19 dilakukan secara daring, kemudaian olimpiade, festival dan lomba berjenjang meliputi. Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat SD dan SMP.
"Itulah dasar kita mengdakan lomba KSN ini, pesertanya pun kita batasi," jelas Rumelan.
Sejauh yang ia ketahui, bahwa satu-satunya Kecamatan di Lotim. Yang pertama mengadakan lomba KSN tingkat SD, dan digelar satu hari, mengingat saat ini masa pandemi Covid-19.
"Mungkin kita yang pertama mengadakan lomba KSN ini, karan saya belum dapat info dari kecamatan lain yang menggelar lomba KSN. Namun demikan, kita tetap menerapkan prokes Covi-19 dengan sangat ketat. Jika tidak, saya tidak ijinkan lomba ini digelar," imbuh Rumelan.
Hal yang sama dikatakan oleh, Rijalul Fikri sebagai ketua panitia. Bahwa dalam perlombaan KSN ini berdasarkan surat edaran dari Dikbud Lotim. Serta menerapkan SOP prokes Covid-19, baik saat lomba maupun sebelum dan sesudah lomba.
"Apa yang kami lakukan ini ada acuannya, jadi kami tidak serta merta mengadakan lomba, jika tidak ada dasarnya," katanya.
Oleh karena itu, setiap sekolah merekomendasikan enam orang sisawa jadi perwakilan sekolahnya mengikuti lomba KSN tersebut.
"Tahun ini pesertanya kita batasi, kareana mengikuti SOP prokes Civid-19," kata Rijal.
Lomba tersebut, merupkan kegitan rutin dan progeram tahunan untuk menjaring siwa siwi yang terbaik dari SD se-Kecamatan Sembalun. Sementara untuk non akademik O2SN sudah dilakukan seminggu yang lalu, kemudian saat ini yang sedang berlangaung itu akademiknya KSN (Hari ini-red).
"Sekarang yang kita lombakan akademiknya, yakni mata pelajaran Matematika dan IPA,"jelas Rijal.
Selain itu, katanya lebih lanjut, tujuan dari semua kegitan tersebut, untuk mengetahui tingkat kompotensi anak serta sejauh mana keberhasilan bapk dan ibuk guru sebagai pembimbing, pembina atau sebagai guru dimasing-masing sekolah.
"Sehingga bapak, ibu guru maupun anak didiknya. Betul-betul memiliki kualitas seperti harapan pendidikan nasional," kata Rijal.
Sementara untuk tahun 2020, penjaringan siswa yang ikut KSN perwakilan setiap sekolah itu maksimalnya limabelas orang per mata peljaran. Tetapi untuk tahun ini mksimalnya enam orang per mata pelajaran, karena Covid-19. Kemudian ruang kelas yang digunkan untuk penyeleksian atau penilainnya pun dibatasi, dimana setiap ruang itu tidak boleh lebih dari limabelas anak didalam ruang.
"Ini kan untuk menghindari kerumunan, dan jaraknya pun kita ataur, lain halnya dengan tahun kemarin," ujar Rijal.
"Dari persaingan yang sangat ketat, kita ambil enam orang anak per mata pelajaran yang lolos ditingkat Kecamatan. Ke enam anak itu kita kirim ikut lomba KSN di tinggakat Kabupaten, sebagai perwakilan Kecamatan Sembalun," tutupnya.