.jpg )
 |
| Kades Sembalun, Harmini didampingi Camat Mertawi SPd, saat membagikan paket makanan sehat untuk anak-anak stunting di DEsa Sembalun, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Stunting (lahir pendek) pada bayi di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, menjadi prioritas program unggulan Pemdes setempat. Betapa tidak, sebanyak 45 balita yang masuk dalam kategori Balita Garis Merah (BGM).
Oleh karena itu Kades Sembalun Harmini didampingi Camat Sembalun Mertawi S.Pd, membagikan paket makanan sehat ke warga yang khusus anaknya menderita stunting usia 0 hingga 5 tahun yang rawan BGM sebanyak 45 orang, Senin (5/4) di Kantor Desa Sembalun, Lombok Timur.
"Alhamdulillah, hari ini kita membagikan paket sehat ke balita sebanyak 45 orang yang terindikasi stunting," kata Harmini.
Program tesebut, menurut dia, merupakan program unggulan skala prioritas dan komitmennya untuk mengatasi stunting sejak ia menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2020.
"Ini bentuk komitmen kami mengatasi stunting di Desa kami, Alhamdulillah tahun ini sasaran penerima makanan sehat sebanyak 45 anak dari 60 balita terindikasi stunting," katanya.
Persoalan stunting, katanya lebih lanjut, menjadi perhatian khusus oleh Pemkab Lotim sehingga menghimbau untuk mengoptimalkan menangani masalah stunting di desa masing-masing.
Oleh karena itulah demi menekan kasus itu pihaknya menganggarkan dari tahun 2020 dengan berkolaborasi bersama pihak Puskesmas sembalun dalam hal ini bengkel gizi terpadu (BGT).
"Ini jatah untuk tiga bulan, tiga bulan berikutnya kami panggil lagi untuk pembagian paket sehatnya. Dan tetap kita pantau serta evaluasi hasilnya satu bulan sekali," kata Harmini.
Semrntara itu, Camat Sembalun Mertawi S.Pd mengatakan berbicara tentang stunting, saat ini Lombok Timur masih termasuk yang tertinggi angka stuntingnya.
Oleh karena itu Pemda Lotim bersama stakholder terkait, terus mendorong program ini.
"Supaya bisa menekan angka stunting di Lotim, dalam hal ini tekhnisnya diatur oleh Desa setempat," katanya.
Menurut Mertawi, adapun paket makanan sehat yang diberikan itu tergantung kebutuhan anak yang terindikasi stunting. 90 persen jenis bahan-bahan yang diberikan itu, 90 persen kandungannya adalah protein hewani dan protein nabati.
"Membantu menyempurnakan kebutuhan gizi, terutama protein untuk pertumbuhan," ujarnya.
