Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat melaunching posyandu di kabupaten Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Ir.Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., melaunching Posyandu Keluarga dan Kampung KB Tingkat Kecamatan Lenek, di Kantor Camat Lenek, Lombok Timur Kamis (8/3).
Dengan telah direvitalisasinya posyandu yang awalnya hanya melayani kesehatan ibu dan anak menjadi Posyandu keluarga, maka selanjutnya posyandu keluarga ini akan dapat melayani remaja dan lansia juga.
"Baik melayani konsultasi kesehatan remaja dan lansia bahkan persoalan sosial lainnya," ujar Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini.
Posyandu keluarga ini nantinya diharapkan dapat mengurai beberapa permasalahan sosial dan kesehatan mendasar yang memang menjadi konsentrasi pekerjaan Pemerintah di seluruh NTB saat ini. Seperti pemahaman tentang pernikahan dini, persoalan buruh migran, pemahaman tentang pola hidup lansia hingga persoalan lain. Termasuk stigma kesehatan yang secara turun temurun dipercayai oleh masyarakat harus ditangkal dengan penjelasan logis secara ilmu pengetahuan.
"Inilah pentingnya posyandu keluarga sebagai pusat edukasi berbasis dusun," tegas Ummi Rohmi.
Melihat progres pertumbuhan posyandu keluarga, Wagub merasa bangga karena dalam waktu yang tidak terlalu lama seluruh desa di Desa Lenek mampu merevitalisasi posyandu keluarga, bahkan membentuk kampung KB.
" Ini surprise bagi saya, Ayo terus bergerak mensukseskan program pemerintah demi masyakat kita," tutupnya.
Sementara itu , Sekda Kabupaten Lombok Timur, HM. Juaini Taufik, M.Ap., menyampaikan, progres pembentukan posyandu keluarga di Lotim ini berkat tantangan dan dukungan dari Wakil Gubernur.
Sejauh ini, tranformasi posyandu di Lotim pada bulan Maret sampai minggu pertama April sebanyak 644, sehingga total keseluruhan posyandu keluarga di Lotim sebanyak 1.389 buah posyandu keluarga atau 72 persen dari jumlah poayandu konvensional sebanyak 1.926 buah.
Menurutnya, Pemda Lotim melalui Bupati terus menginstruksikan untuk segera merevitalisasi posyandu keluarga hingga 100 persen. Komitmen ini terus kami dorong, walaupun belum siap, ditengah keterbatasan namun terus berjalan.
"Untuk itu, OPD terkait kami dorong untuk langsung monev di desa-desa, memberikan pemahaman tentang pentingnya Posyandu Keluarga," tutup Sekda.
Sementara itu, Camat Lenek H. Supriadin, M. Pd., mengatakan bahwa kecamatan lenek merupakan pemekaran dari kecamatan Aikmal. Sudah 3 tahun ini terus berbenah dan berkembang.
Dijelaskannya, di desa Lenek Ada 10 desa. Ada 77 posyandu konvensional yang sudah berubah menjadi posyandu keluarga.
Sedangkan Kampung KB awalnya desa ada 2 desa, yaitu Lenek duren dan kalibambang. Namun kini sudah 10 Kampung KB terbentuk.
"Terimakasih atas keluangan waktu Wagub untuk meresmikan Posyandu Keluarga dan Kampung KB di Tingkat Kecamatan Lenek," tutupnya.
Turut mendampingi Wakil Gubernur, Asisten 1, Asisten 3 ,Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Camat Lenek, Forkopimca Lenek beserta elemen masyarakat setempat