Lima Desa di Narmada Berkoordinasi Jaga Kenyamanan Selama Ramadhan

Redaksi LT
Rabu, April 21, 2021 | 13.33 WIB Last Updated 2021-04-21T05:33:53Z

Koordinasi lima Pemdes di Narmada bersama jajaran TNI-Polri untuk mengantisipasi perang mercon dan menjaga keamanan serta kenyamanan di wilayah itu selama bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.


LOMBOK BARAT - Koordinasi sekaligus silaturahmi dilakukan lima Kepala Desa di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, khususnya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat sepanjang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ini.


Pertemuan digelar di aula Kantor Desa Sembung, Selasa malam (20/4), dihadiri Kades Sembung H Ali Abdul Syahid, Kades Merembu H Muhazab, Kades Badrain Romi Purwandi, Kades Mekar Sari Sapinah, Kades Desa Dasan Tereng, dan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas.


Koordinasi juga dilakukan untuk menyikapi dan mengantisipasi adanya perang mercon yang terjadi di jalan Merembu dan Badrain beberapa hari lalu.


Sebelumnya, Polresta Mataram melalui Polsek Narmada mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perang petasan dan juga diharapkan agar masyarakat tidak memperjualbelikan petasan atau mercon selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah.


"Dari kepolisian juga akan memantau dan merazia jika ada yang masih perang petasan atau pun memperjualbelikan petasan. Ini demi keamanan dan kenyamanan selama bulan suci Ramadhan, sesuai imbauan Kapolresta Mataram," kata Bhabinkamtibmas Sembung Brigadir Sofyan.


Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Desa  Mekar Sari, Badrain, Dasan Tereng dan Desa Merembu.


"Jika imbauan ini tidak diindahkan dan masih ada perang petasan, maka kepolisian dan TNI akan mengadakan penertiban atau razia terhadap perang petasan di wilayah tersebut. Ini demi kenyamanan bersama," katanya.


Danpos Lingsar, Pelda Budi Sujarwo mengatakan, bagi pihak-pihak yang kedapatan melakukan perang petasan atau menjual petasan, maka akan diberikan peringatan keras.


"Terutama bagi masyarakat yang kerap meledakkan petasan, menjual atau pun yang memproduksinya. Kita berharap bulan Suci Ramadhan ini hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, bukan untuk dijadikan arena bermain petasan dan hura-hura," tegasnya.


Sementara itu, Kepala Desa Badrain Romi Purwandi menjelaskan, suara petasan sangat mengganggu, di jalanan, di tempat keramaian, di perumahan, bahkan ada yang sampai main di dekat Masjid.


"Dampaknya tentu saja mengganggu kekhusukan dalam beribadah. Jadi saya harapkan juga adanya sinergi dari masyarakat di masing-masing desa mari saling menjaga situasi dan kondisi di Bulan Ramadhan ini supaya kita bisa sama-sama beribadah dan mendulang pundi-pundi amal di Bulan yang Suci ini semaksimal mungkin,” kata Romi Purwandi.


Sementara itu, Kepala Desa Sembung H Ali Abdul Syahid mendukung dalam tindakan tegas pihak kepolisian dan TNI untuk menindak tegas barang siapa yang terbukti membawa petasan atau mercon.


"Tentu hal ini juga terus kita sosialisasikan dan kita edukasi masyarakat. Terutama anak-anak muda ini ya, agar selama Ramadhan jangan justru melakukan hal-hal yang membuat tidak nyaman, seperti bermain petasan atau mercon," kata Ali.


Pertemuan koordinasi berlangsung lancar dan penuh keakraban. Di mana tiap Pemdes akan mensosialisasikan dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan selama bulan suci Ramadhan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lima Desa di Narmada Berkoordinasi Jaga Kenyamanan Selama Ramadhan

Trending Now