Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang terganggu akibat banjir di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB. |
BIMA - Banjir bandang yang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Bima, yaitu di Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha dan Kecamatan Monta, Jumat (2/4) berdampak pula pada instalasi kelistrikan PLN.
Tercatat sebanyak 54 gardu distribusi PLN mengalami gangguan yang mengakibatkan kurang lebih 7.500 pelanggan yang tersebar di 26 desa terputus aliran listriknya.
“Saat ini, kami fokus pada pengamanan instalasi listrik untuk keselamatan masyarakat. Jadi, aliran listrik untuk sementara kami putus dulu, sampai kami pastikan kondisi benar-benar aman,” kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Woha, Ibnu Shina, Sabtu dinihari (3/4) melalui keterangan tertulis.
BACA JUGA : Banjir Bandang Bima Merendam 12 Desa di Empat Kecamatan
PLN menerjunkan puluhan petugas untuk memastikan bahwa instalasi kelistrikan tidak membahayakan masyarakat umum. Listrik akan kembali dinormalkan segera setelah kondisi kering dan siap dialiri listrik.
Ibnu juga menjelaskan bahwa selain infrastruktur kelistrikan, satu kantor pelayanan PLN yaitu di Kecamatan Monta juga terdampak banjir.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi di saat banjir. Salah satunya dengan segera mematikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.
"Semoga air lekas surut sehingga petugas dapat segera melakukan perbaikan jaringan di lapangan,” kata Ibnu.
Informasi terakhir, hingga Sabtu siang (3/4) genangan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bima sudah berangsur surut.