Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno di Sembalun, Lombok Timur. |
LOMBOK TIMUR - Menteri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmy berkunjung ke destinasi wisata kaki Rinjani, Sembalun.
Memastikan geliat pariwisata di salah satu destinasi andalan NTB ini, Sandiaga menginap semalam dan menggelar dialog bersama para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Hotel Nusantara, Sembalun.
"Kami menginap di Sembalun, untuk menikmati keindahan Sembalun yang masih asri. Dan merasakan suasana yang nyaman serta dinginnya udara Sembalun untuk mendapatkan masukan dari pelaku pariwisata di sini," ujar Sandiaga.
Dialog tersebut menghasilkan beberapa poin untuk pengembangan pariwisata di Sembalun dan Lombok Timur secara umum. Khususnya yang berbasis alam dan budaya harus menjadi satu sinergitas yang berkaitan dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
"Jadi di sini inak, inak artinya ibu. Jadi ibu dari pariwisata itu adalah, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," tukas Sandiaga.
Ia mengapresiasi atas sebuah inisiasi destinasi yang menerapkan Destination Management Organisation (DMO), yang berbasis akar rumput. Bukan hanya itu Sembalun punya Sembalun Seven Summits (S7S) yang rencananya nanti bagian dari pada sport tourism.
"Ini semuanya dapat, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," kata Sandiaga.
Menurutnya, yang tidak kalah menariknya juga untuk diperhatikan lebih lanjut, keberlangsungan dari Geopark Rinjani itu, karena sudah disertifikasi oleh Unesco pada tahun 2018 lalu.
"Harapan kita, semoga pariwisata di Lombok segera pulih dan segera bangkit," katanya.
Peserta dialog dari Komunitas Sembalun Nina, Baiq Sri Mulya sangat mengapresiasi kehadiran pemerintah pusat melalui Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Sembalun.
"Bahwa dengan kehadiran Menparekraf membawa angin segar buat masyarakat NTB, Lotim dan lebih khususnya masyarakat di kaki gunung Rinjani, Sembalun ini," katanya.
Menurut Lia, momen yang sangat bersejarah buat masyarakat Sembalun khususnya, dimana selama ini berangkat dari keragu-raguan suara mereka akan sampai ke telinga para pembuat kebijakan, terbukti dengan sudah menemukan titik terang dengan banyaknya dukungan dan respon positif dari Menparekraf
Sandiaga Uno dan seluruh yang hadir di malam itu.
"Malam yang bersejarah buat kita, cita-cita kami untuk membangun sistem tata kelola sampah, tata kelola air dan tata kelola pariwisata, direspon positif oleh pak Menteri," kata Lia.