Jajaran Polres Lombok Barat memantau pergerakan lalu lintas di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. |
LOMBOK BARAT - Polres Lombok Barat Polda NTB, gencar melakukan sosialisasi terkait kebijakan pemerintah dalam hal larangan mudik kepada seluruh masyarakat.
Kapolres Lombok Barat Polda NTB AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan, ini sejalan dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Operasi Ketupat Rinjani 2021.
“Nanti pada tanggal 6 mei, kita akan melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat, yang tentunya menjadi salah satu sasaran didalam kegiatan operasi ketupat ini,” ungkapnya Rabu (5/5).
Ia menekankan bahwa, menjadi salah satu bagian sasaran operasi untuk memastikan, apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik ini betul-betul bisa dijalankan.
“Beberapa titik dan lokasi yang menjadi perhatian kita, untuk memastikan bahwa larangan mudik ini dijalankan di Kabupaten Lombok Barat,” jelasnya.
Salah satunya akan mengamankan jalur Pelabuhan Lembar terhadap pergerakan orang dan barang yang ada di Pelabuhan Lembar.
“Disamping tempat-tempat lain, yang menjadi perhatian kami semua diantaranya pintu keluar, dan semua pintu masuk Kabupaten Lombok Barat ini, berada dalam pantauan kita,” imbuhnya.
Ketika menemukan masyarakat yang mencoba mudik, Kapolres menegaskan akan memberikan tindakan memutar balik arah, untuk mengurungkan niat Mudik.
Terkait dengan aktivitas tempat wisata, Kapolres mengatakan telah berkomunikasi dengan dandim untuk kesiapan mengantisipasi kegiatan Masyarakat setelah hari raya idul fitri.
“Terkait dengan pemantauan atau kegiatan masyarakat ditempat wisata ini, masih kami koordinasikan dengan Pimpinan Daerah, dalam hal ini dengan Bapak Bupati, untuk mendengarkan apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Sehingga melalui koordinasi ini, apa yang menjadi kebijakan Pemerintah terkait tempat wisata ini, menurutnya Tni-Polri akan berusaha maksimal untuk mensukseskan apa yang menjadi kebijakan.
“Kami dari kepolisian, Penerapan Protokol Kesehatan pada tempat-tempat wisata ini menjadi harga mati, terutama dalam kerumunan,” ujarnya.
Menurutnya, Polres Lombok Barat dan jajarannya berusaha untuk memastikan tidak ada kerumunan di tempat wisata di Seluruh Kabupaten Lombok Barat.
“Kalau di Pusat perbelanjaan, kami sudah melakukan pemantauan secara langsung, untuk sementara berlangsung dengan normal,” katanya.
Walaupun ada indikasi adanya kerumunan terjadi di beberapa titik pusat perbelanjaan, maka jajaran Polres Lombok Barat akan mengambil Langkah-langkah sesegera mungkin untuk mengatasinya.