Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi I Putu Gede Aryadi. |
MATARAM - Untuk menyerap tenaga kerja yang telah dipersiapkan dalam berbagai program pelatihan, Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, dapat meningkatkan penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja atau dunia usaha (link and match) ke depan.
Sehingga, program pelatihan untuk tenaga kerja di NTB yang dilaksanakan Balai Latihan Kerja dapat terserap oleh dunia usaha atau pasar kerja regional maupun nasional.
"Jangan sampai tenaga kerja yang dilatih, tidak dibutuhkan oleh dunia industri atau pasar kerja nanti," pesan Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, saat rapat koordinasi dengan Asisten I Setda dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jum'at (28/5/2021) di Aula Pendopo Wagub.
Selain itu, menurut Wagub diera Pasar kerja terbuka saat ini, NTB wajib menyiapkan dan menggunakan tenaga kerja lokal, seperti berbagai potensi yang ada di sekolah menengah kejuruan. Misalnya persiapan untuk pembangunan Smelter di Sumbawa dan Moto GP Mandalika. Kebutuhan tenaga kerja terutama tenaga kerja lokal harus mulai direncanakan dengan riil dilapangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB. I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH mengatakan, pihaknya sedang menata dan mengidentifikasi semua persoalan di dinas.
Termasuk saat ini sedang meningkatkan link and match dengan dunia usaha, agar pasar kerja yangbtersedia dengan tenaga kerja yang disiapkan dan dilatih di BLK dapat sinkron.
Dari data, tahun 2020-2021 ada sekitar 10.000 calon tenaga yang dilatih di BLK. Baru terserap sekitar 4.000 tenaga kerja. Itulah pentingnya ada match dan link dengan dunia usaha untuk hal ini.
"Di NTB ada 113 mitra kerja terakreditasi yang akan tingkatkan koordinasi serta link and match, agar serapan tenaga kerja tercapai," pungkas Gede.