MATARAM - Komunitas Mahasiswa Papua, di pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memperingati Hari Lahir Pancasila, dengan menggelar Pentas Seni dengan tema "Merajut Seni, Menyemai Perdamaian dan Persatuan Bangsa", Selasa 1 Juni 2021, di Taman Budaya NTB.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda NTB, bersama Danrem 162/WB dan Kepala Bakesbangpoldagri NTB. Pentas seni berjalan penuh keakraban dimana Kapolda dan Danrem mengenakan ikat kepala Rumbai, dan turut menarikan tarian Yospen, sebuah tarian persahabatan khas Papua.
Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH mengapresiasi terselenggaranya acara pada momentum hari lahir Pancasila itu.
"Ini menjadi semangat pemuda yang luar biasa yang diinisiasi oleh Komunitas Mahasiswa Papua Lombok," ucap Iqbal.
Orang nomor satu di Polda NTB itu menilai, kegiatan itu bermanfaat untuk memaksimalkan rasa cinta kepada NKRI, masalah perbedaan tidak jadi masalah apapun suku agama dan budaya, toleransi harus tetap terjaga.
"Kegiatan ini mengajak kita semua untuk memaksimalkan rasa cinta kepada NKRI. Apapun perbedaan suku agama dan budaya, dalam NKRI harus tanpa sekat dan tanpa batas. Kita harus memaksimalkan persamaan, tolereansi dan meminimalisir intoleransi," ujar Kapolda Iqbal.
Ia menambahkan bahwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah sasanti yang diberikan khusus untuk NKRI.
"Dengan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia 75 tahun, survive dan bergandengan tangan untuk membangun negeri ini," ujarnya.
Sementara Danrem 162/WB, Brigen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan bahwa Indonesia itu satu dengan bingkai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan tujuan yang yang sama yaitu memajukan Bangsa Indonesia.
Ia menyatakan bahwa Komitmen Polda NTB bersama Korem 162/WB akan tetap support dan memberi dukungan penuh segala kegiatan positif para pemuda tanpa melihat apapun etnisnya dengan dukungan positif pula.
Kegiatan pentas itu dibalut juga dengan Soft Launching Komunitas Mahasiswa Papua Lombok (KOMPAK) yang baru berdiri pada hari ini.
Ketua Kompak Ervin Yanpiet Aibekob berharap bahwa mahasiswa Papua yang berada di Lombok bukan hanya belajar menuntut ilmu, tetapi juga turut berkontribusi atas pembangunan NKRI khususnya di Provinsi NTB.