Jajaran HIPMI NTB membagikan paket Sembako untuk masyarakat di masa PPKM Darurat diberlakukan di Kota Mataram, NTB. |
MANDALIKAPOST.com - Sepekan terakhir Kota Mataram menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat). Aktivitas masyarakat dibatasi hingga pukul 20.00 Wita, termasuk perdagangan. Kondisi ini membuat sejumlah masyarakat terdampak PPKM Darurat.
"Para pedagang kaki lima (PKL), ojek online, pedagang keliling pendapatannya kurang optimal karena PPKM Darurat," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) NTB Putu Dedy Saputra, Senin 19 Juli 2021.
Hal tersebut, kata Dedy, yang mendasari jajaran pengurus Hipmi NTB menggelar pembagian sembako kepada masyarakat. Sasarannya adalah pedagang, ojek online, juru parkir, maupun pedagang keliling. Agenda spontan ini bentuk kepedulian Hipmi NTB kepada masyarakat.
"Di tengah kondisi sulit ini perlu ditumbuhkan rasa empati dan kepedulian," sambungnya.
Lebih lanjut, pembagian sembako yang dilakukan di Kota Mataram ini diharapkan tak hanya digelar sekali saja. Hipmi NTB akan mengagendakan acara tersebut secara berkala. Pasalnya, pandemi masih belum berlalu.
"Sektor ekonomi kita terdampak. Kita berdoa semoga segera pulih," imbuhnya.
Dedy mengakui, dampak ekonomi terhadap PPKM Darurat tak hanya terjadi di Kota Mataram, di daerah yang memberlakukan PPKM Darurat mengalami hal serupa. Sejumlah pedagang banyak yang berjualan di malam hari. Khusus di Kota Mataram sendiri sudah ada imbauan, supaya berdagang lebih awal.
"Intinya yang harus dilakukan saat ini saling support. Selain Hipmi NTB saya lihat berbagai lembaga juga membagikan sembako, hal positif yang harus terus dilakukan," tambahnya.