Latihan penyelamatan keadaan darurat di wisata air, yang digelar Dispar Lombok Barat untuk para petugas Balawisata. |
MANDALIKAPOST.com - Untuk terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) kembali melakukan kegiatan pelatihan. Kegiatan kali ini dikhususkan bagi Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang ada di Lobar.
Balawisata sendiri dibutuhkan untuk melindungi, mengawasi, dan menyelamatkan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata bahari dan tirta yang ada di Lobar.
“Pelatihan ini saya kira sangat strategis dan akan sangat membantu kondisi kepariwisataan yang ada di Kabupaten Lombok Barat ini khususnya. Karena banyak sekali destinasi wisata Kabupaten Lombok Barat yang memang sengaja mengedepankan, sengaja mengistimewakan, dan ini ketertarikan masyarakat yaitu wisata pantai,” ucap Bupati Fauzan Khalid membuka pelatihan yang dilaksanakan di Montana Premier Senggigi, Rabu (7/7).
“Dan yang membanggakan dari Balawista ini adalah inisiatif keberadaanya berasal dari masyarakat dan Pokdarwis,” lanjutnya.
Fauzan berharap melalui pelatihan ini, para Balawista memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap keselamatan para wisatawan.
Senada dengan bupati, Kepala Dispar Lobar Saepul Akhkam juga mengungkapkan pentingnya pelatihan pemandu wisata alam Balawista ini.
Seperti yang diketahui, Lobar mempunyai banyak sekali objek wisata bahari dan tirta yang tersebar hampir di semua kecamatan yang ada. Maka untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada para wisatawan saat berkunjung, pelatihan Balawista ini sangat diperlukan bagi masyarakat maupun perangkat pemerintah yang ada di kawasan wisata tersebut.
“Kita punya lebih dari 30 spot pantai di Kabupaten Lombok Barat. Alhamdulillah kita disupport oleh teman-teman Pokdarwis yang menghadirkan kepada kita rekan-rekan yang siap membantu kita menjadi volunteer di tempat-tempat wisata pantai,” ucap Akhkam.
Dalam pelatihan ini, para peserta akan dilatih bagaimana melakukan mitigasi mulai dari melakukan pemetaan pantai yang aman, lokasi yang aman, kemudian sampai ke tahap penyelamatan bila terjadi kecelakaan.
Tercatat 45 orang dari hampir semua destinasi wisata bahari yang ada di Lobar hadir menghadiri pelatihan yang rencananya akan dilaksanakan hingga empat hari ke depan ini.
Di hari pertama pelatihan, narasumber dari Tim Basarnas NTB dan Tim Central Diving Indonesia memberikan materi tentang tindakan pertolongan pertama pada korban sampai ke proses eksekusi penyelamatan korban kecelakaan pada medan air. Selain itu juga ada materi tentang pengenalan biota laut berbahaya serta Green Tourism.
Selanjutnya di hari ke-2, pelatihan dilanjutkan dengan praktek penyelamatan korban kecelakaan di kolam. Di hari ke-3 dan ke-4 akan dilanjutkan dengan praktek penyelamatan korban kecelakaan di laut.