Damri KSPN rute Bangsal - Sembalun di kawasan Geopark Rinjani, Lombok Timur. |
MANDALIKAPOST.com - Peluncuran lima trayek baru Damri wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di NTB dilakukan untuk mendorong terbukanya konektivitas antar destinasi, serta menciptakan peluang ekonomi dan investasi di destinasi wisata.
GM Damri Mataram, Sadi mengatakan, kebijakan pemerintah ini dilaksanakan untuk mendukung KSPN Mandalika di Lombok Tengah dengan ketersediaan transportasi aman, nyaman dan terjangkau. Terutama di saat jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara bisa kembali normal pasca pandemi mendatang.
"Jadi kami sebagai operator hanya melaksanakan kebijakan pemerintah. Namun memang dalam jangka panjang ke depan ini dibutuhkan, menyambut event-event pariwisata di Mandalika mendatang," kata Sadi.
GM Damri Mataram, Sadi. |
Terkait protes dan keberatan sejumlah pelaku jasa transportasi, Sadi menilai hal tersebut sebagai hal yang wajar. Sehingga sosialisasi dan pertemuan intensif masih dilakukan untuk pemahaman yang lebih komprehensif.
Sadi menegaskan, rute Damri KSPN di Lombok tidak akan mengganggu pasar transportasi yang sudah ada. Sebab, rute yang dipilih umumnya melalui jalur-jalur yang selama ini belum atau tidak dilayani transportasi umum.
"Misalnya untuk rute Lembar - Mandalika, itu kita tidak lewat kota, tetapi lewat Mekaki, Sekotong. Sehingga perjalanan juga lebih lama dari yang bisa 1 jam jadi 3 jam," katanya.
BACA JUGA : SJP, Damri KSPN Mandalika Sudah Lewati Kajian
Menurutnya, komunikasi dan koordinasi juga terus dilakukan Damri dengan Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten dan Kota serta stakeholders terkait lainnya.
"Selain itu untuk Damri KSPN ini kan armada kita juga dibatasi, sehingga tidak mengganggu pasar lainnya. Gesekan dengan pelaku transportasi ini yang selalu kita hindari dan minimalisir," katanya.
Dijelaskan, selain di NTB layanan Damri KSPN juga dilaksanakan di 14 kawasan KSPN lainnya. Seperti di KSPN Danau Toba, Borobudur, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Tanjung Lesung, Bromo, Tana Toraja, Labuan Bajo, Morotai, Likupang Bukit Tinggi, Kawah Ijen, Singaraja dan Karst Pacitan.
"Tahun 2020 itu ada 13 KSPN, dan tahun 2021 ini bertambah dua jadi 15 KSPN, termasuk KSPN Mandalika di Lombok, NTB ini," katanya.
Ia memaparkan, pelaksanaan layanan Damri KSPN merujuk pada sejumlah aturan, antara lain PP No 11 Tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional, Permenhub 73 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan subsidi angkutan jalan, Permenhub No 52 tahun 2019 tentang Pelayanan angkutan penumpang umum pada KSPN, serta SK Dirjen Perhubungan Darat Nomor KP478/PIR301/DRJD/2020 tentang penetapan jaringan trayek angkutan jalan pada KSPN.
"Jadi secara aturan sudah jelas, kami hanya melaksanakan sebagai operator," katanya.
Lima trayek Damri KSPN di Lombok mulai diluncurkan Juli 2021 lalu. Rute tersebut antara lain rute Bangsal - Sembalun (Geopark), Labuhan Lombok, Kayangan - Kuta Mandalika, Kuta Mandalika - Epicentrum Mataram, Bandara Lombok - Bangsal, dan Pelabuhan Lembar - Sirkuit Mandalika.
Menurut Sadi, saat ini jumlah penumpang yang memanfaatkan Damri KSPN memang belum banyak. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi yang membuat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara nyaris tidak ada, serta PPKM di sejumlah daerah.
Namun, dari evaluasi sementara, Damri KSPN mulai dimanfaatkan oleh masyarakat dan wisatawan lokal yang ada di NTB.
Ia mencontohkan untuk rute Lembar - Mandalika. Sejumlah masyarakat memanfaatkan transoprtasi ini untuk berekreasi ke destinasi wisata yang ada di Sekotong, Lombok Barat.
"Lembar-Mandalika itu melewati Mekaki Sekotong dan beberapa destinasi lain. Karena memang tujuan Damri KSPN ini salah satunya untuk konektivitas antar destinasi di wilayah KSPN," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan NTB, H Lalu Moh Faozal mengatakan, keberadaan Damri KSPN ini sangat dibutuhkan, mengingat KSPN Mandalika akan menjadi lokasi sejumlah event internasional.
"Untuk superbike dan MotoGP, itu jumlah kunjungannya bisa ratusan ribu. Butuh sarana transportasi yang lebih, salah satunya pemerintah menyedikan Damri KSPN ini," katanya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini berharap agar para pelaku transportasi tak perlu khawatir berlebihan dengan adanya Damri KSPN ini.
Sudah Melewati Kajian
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR RI, H Suryadi Jaya Purnama mengatakan, peluncuran lima trayek baru Damri untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di pulau Lombok, tak perlu membawa kekhawatiran berlebihan bagi pelaku jasa transportasi di daerah ini.
Sebab peluncuran trayek pendukung KSPN ini sudah melalui kajian yang matang, terutama sebagai persiapan event MotoGP di sirkuit Mandalika tahun depan.
"Sebenarnya nggak perlu ada kekhawatiran berlebihan. Karena trayek KSPN ini sudah melalui kajian-kajian, dan pemerintah mengambil skenario ketika MotoGP digelar itu kebutuhan transportasi harus memadai," kata Suryadi Jaya Purnama.
SJP menegaskan, trayek baru Damri untuk mendukung KSPN ini sangat dibutuhkan di Lombok. Sebelum peluncuran pun sudah dilakukan kajian oleh Balai Pengelola Transportasi Darat.
"Rute ini sudah di simulasikan, ada plan A, Plan B dan C. Termasuk simulasi jumlah tamu atau wisatawan yang datang saat MotoGP dan pergerakan mereka kemana saja," katanya.
Ia menilai, jika MotoGP digelar dengan jumlah pengunjung mencapai 250 ribu orang, maka moda transportasi di Lombok harus sudah siap. Keberadaan Damri ini lah menjadi bagian kesiapan tersebut.