DSU Minta ALARM Urungkan Niat Laporkan Akun Pengkritik Gubernur

MandalikaPost.com
Selasa, Agustus 10, 2021 | 15.02 WIB Last Updated 2021-08-11T07:07:06Z
Dian Sandi Utama.

MANDALIKAPOST.com - Beberapa hari ini sedang ramai dibahas di sosial media, postingan dari sebuah akun atas nama Satria Madisa yang melayangkan mengkritik kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah. Akun tersebut menyorot penyelesaian sengketa GTI dengan menempatkan photo Gubernur Nusa Tenggara Barat yang mata dan mulut orang nomor satu di NTB itu ditutupi lakban.


Reaksi dari LSM Alarm yang berniat mengadukan dengan alasan akun atas nama Satria Madisa telah melakukan ujaran kebencian melalui media sosial terhadap Gubernur Dr Zulkiflimansyah, Lalu Hizzi Ketua Umum LSM ALARM-NTB diberitakan telah secara resmi melaporkan akun tersebut atas dugaan ujaran kebencian, fitnah, hoaks dan vandalisme terhadap pribadi Dr Zul.


Dian Sandi Utama yang akrab disapa DSU, sebagai tokoh pemuda dan tercatat sebagai Staff Khusus Gubernur saat diwawancara media, menyayangkan hal tersebut dan meminta LSM Alarm untuk mengurungkan niatnya melaporkan akun pengkritik Gubernur, Dr Zulkieflimansyah.


“Saya rasa hal ini tidak perlu dibesar-besarkan, saya melihat dia itu masih muda, masih mahasiswa, semangatnya sedang tinggi-tingginya, dia ini sedang menjalankan agent of control dalam kapasitasnya sebagai Mahasiswa. Generasi yang seperti ini jangan dihadapkan pada persoalan hukum tapi butuh bimbingan cara-cara menyampaikan pesan yang baik untuk dapat memahami kedalaman dinamika yang sedang terjadi,” katanya, Selasa (10/8) di Mataram.


“Persoalan GTI itu clear, apapun keputusannya nanti itu pasti bukan keputusan tunggal dari Gubernur. Ada intitusi Lembaga Negara lainnya yang terlibat dalam pembahasan; seperti KPK, Jaksa, institusi Polri dan kita lihat sendiri pengambilan keputusannya benar-benar melibatkan masyarakat, jadi potret peristiwanya harus utuh jika ingin menilai dan mengkritik Gubernur,” sambungnya.


Lagi pula, papar DSU, Gubernur telah menyampaikan bahwa dirinya menerima setiap kritikan, bukankah siapapun yang mengkritik beliau selalu dijawab di kolom komentar pada akun sosial media miliknya.


"Hanya saja, beliau yang juga sebagai mantan aktivis (Presiden Mahasiswa UI) menyarankan agar mengkritik dengan cara-cara yang wajar, tidak melakukan (vandal) agar tidak ada yang tersinggung dan marah, beliau ini kan tokoh politik, kepala daerah tentu punya loyalis dan pendukung," katanya.


DSU menekankan, Bang Zul tidak anti-kritik, namun ia hanya khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kalau mengkritik dengan cara-cara tidak santun.


"Seperti yang dilakukan akun Satria Madisa, melakukan (vandal), itu saja. Gubernur ridak anti kritik," tegasnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DSU Minta ALARM Urungkan Niat Laporkan Akun Pengkritik Gubernur

Trending Now