Kegiatn bersihkan sampah plastik di Pantai Elak-Elak, Sekotong, Lombok Barat. |
MANDALIKAPOST.com - Para penyelam bersama pelaku dan pegiat pariwisata serta masyarakat di Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat menggelar aksi membersihkan sampah plastik di bawah laut dan pesisir Pantai Elak-elak, Rabu (11/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi agar masyarakat bisa menjaga laut terutama dari sampah plastik. Menurut sejumlah pakar lingkungan, sampah khususnya sampah plastik bahkan bisa menjadi 'predator' biota laut.
Inisiator sekaligus donator kegiatan, Anggie Joe pemilik Bale Bintang, sebuah perusahaan swasta yang juga bergerak di bidang kepariwisataan seperti Waterpark dan Culinary di Indonesia ini mengaku keadaan bawah laut di Pantai Elak-elak sangat mempesona namun masih bermasalah dengan kebersihan. Wanita yang hobi menyelam ini mengatakan dirinya kerap menemukan sampah plastik saat menyelam, dan tentunya sangat mengganggu keindahan alam bawah laut.
“Banyak kerugian yang diakibatkan sampah. Jadi tidak ada salahnya kita memulainya sekarang, untuk tidak buang sampah ke laut. Dan kalau kita menggalakkan ini terus, pasti semua kita nantinya tersadar untuk memelihara laut kita, karena laut kita ini sangat bagus banget,” ungkap wanita yang telah menyelami laut Lombok sejak delapan tahun lalu ini.
“Luar biasanya di sini, di Sekotong, banyak biota-biota laut yang gak ada di tempat lain. Itu sangat luar biasa. Kalau bukan karena pandemi, mungkin semua orang akan melirik untuk datang ke sini,” lanjutnya.
Dalam aksi ini, peserta penyelaman yang melakukan bersih-bersih sampah plastik di laut berjumlah 24 orang. Peserta terdiri dari Penyelam Professional Pulau Lombok–Sumbawa (P3LS), Perkumpulan Penyelam Sekotong (PPS), Bale Bintang, dan anggota TNI. Total area penyelaman sejauh 400 meter dengan kedalaman 10 meter.
Sementara itu untuk bersih-bersih pantai diikuti oleh Pokmaswas Elak-Elak, Pokdarwis Pengawisan, dan jajaran Dinas Pariwisata Lombok Barat beserta para mahasiswa. Turut hadir dalam kegiatan itu anggota komisi II DPRD Lombok Barat yang juga merupakan pelaku pariwisata, Abu Bakar Abdullah.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam sangat mengapresiasi kegiatan ini. Baginya, hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap potensi Sekotong sebagai kawasan wisata itu masih ada.
“Untuk membangun kepariwisataan yang berkembang, membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak. Baik dari pemerintah, pelaku pariwisata, organisasi-organisasi hingga masyarakat itu sendiri. Sekotong Alhamdulillah masih banyak yang memperhatikan, termasuk dari Bale Bintang. Terimakasih atas sumbangsihnya kepada Sekotong,” kata Akhkam.
Akhkam mengatakan, keindahan pantai-pantai di kawasan Sekotong mempunyai daya magis yang berbeda dari daerah lain. Dengan banyaknya pulau-pulau kecil (gili) yang indah, pantai dengan pasir putih berkilau dan dipagari perbukitan hijau menjulang membuat kawasan ini tidak bisa ditampikkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para pengunjung.
“Sekotong ini semakin menggeliat terutama dengan kekayaan utama kita, biota laut kita, ini luar biasa untuk menjadi salah satu branding kita. Untuk itu kita tidak bisa hanya menjualnya tanpa memelihara. Eksploitasi terlalu berlebihan terhadap biota laut itu tidak baik untuk jangka panjang. Pariwisata salah satunya dalam kondisi sekarang ini berkepentingan terhadap sesuatu yang berkelanjutan, untuk itu kegiatan seperti ini bisa dilakukan tidak hanya sekali,” ujarnya.
Pemilihan pantai Elak-Elak sebagai lokasi bersih-bersih bukan tanpa alasan, Al Furkan, ketua P3LS mengungkapkan jika potensi besar yang dimiliki Elak-Elak sebagai destinasi wisata pantai maupun bawah laut tentu menjadi harapan untuk kepariwisataan di Lombok. Namun potensi tersebut juga akan terganggu dengan berbagai masalah sampah yang sampai saat ini masih menjadi rintangan kebanyakan destinasi wisata alam yang ada di Lombok.
Keindahan bawah laut di Pantai Elak-Elak sendiri dikatakan Furkan mempunyai potensi yang sangat luar biasa, hal ini juga menjadi tambahan semangat bagi para divers untuk menggalakkan bersih-bersih bawah laut.
“Tidak kalah pentingnya, di bawah laut (Sekotong,red) itu ada potensi yang cukup besar yang menjadi target para penyelam professional dan underwater photographer. Mereka melihat banyak objek-objek makro yang menjadi daya tarik para fotografer,” sambung Furkan.
“Nah, dengan adanya kegiatan seperti ini kami berharap kedepannya ekosistem, biota-biota laut yang ada ini bisa menjadi daya tarik dan pariwisata bahari yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pantai Elak-Elak Sendiri merupakan salah satu pantai favorit di Sekotong yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, disamping keindahan bawah lautnya, pantai ini juga kerap ramai dikunjungi wisatawan untuk sekedar berlibur dan bersantai. Dengan akses jalan menuju lokasi yang sangat dekat dengan jalan utama Sekotong, pantai ini juga menawarkan view yang luar biasa.
Pantai Elak-elak memiliki pemandangan pantai yang indah dan juga laut nan jernih. Setiap pagi dan petang wisatawan bisa menikmati panorama langit fajar dan senja yang menampakkan karakter yang berbeda. Di bagian tepi pantai terdapat deretan pepohonan. Perpaduan semua panorama itu membuat Pantai Elak-elak sangat cocok sebagai tempat bersantai melepas penat.
Keberadaan lapak-lapak, berugak-berugak hingga café dan homestay di kawasan pantai ini juga akan sangat memudahkan wisatawan untuk menikmati Pantai Elak-Elak bersama kerabat dan sanak keluarga.