Persiapan Operasional Rumah Sakit Mandalika Semakin Matang

MandalikaPost.com
Senin, Agustus 02, 2021 | 21.47 WIB Last Updated 2021-08-02T13:59:16Z
Rumah Sakit Mandalika di Kuta, Lombok Tengah. Persiapan operasionalnnya semakin matang. 

MANDALIKAPOST.com -  Persiapan operasional Rumah Sakit Mandalika semakin matang. Pihak manajemen telah melakukan sejumlah rangkaian kegiatan persiapan beberapa pekan terakhir.


"Management RS Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melakukan serangakaian kegiatan dalam upaya persiapan operasional Rumah Sakit," kata Direktur RS Mandalika dr. Hj. Oxy Cahyo Wahyuni SpEM, Senin 2 Agutus 2021 di Mataram.


Dokter Oxy menjelaskan, secara garis besar persiapan operasioal rumah sakit mandalika terdiri dari persiapan dokumen, SDM dan persiapan fisik.  


Selama 2 bulan sejak akhir April hingga Juni 2021, tim manajemen berkantor di Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan fokus untuk memenuhi kelengkapan dokumen terkait berapa perizinan dan melakukan koordinasi dengan dinas  instansi terkait baik di provinsi Nusa Tenggara Barat maupun di kabupaten Lombok tengah. 


Selain melakukan persiapan dokumen, tim manajemen pun melakukan proses penyiapan lapangan baik sarana dan prasarana maupun alat alat kesehatan yang sebagian sudah di drop dari pusat. 


Direktur RS Mandalika dr. Hj. Oxy Cahyo Wahyuni SpEM saat meninjau proses setting ruangan di RS Mandalika.

Ia memaparkan, sejak 5 Juli 2021 karyawan Rumah Sakit Mandalika mulai berkantor di RS  Mandalika yang berlokasi di Jalan raya Sengkol, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. 


Pada tanggal 6 Juli 2021, mulai dilakukan proses orientasi pegawai baru yang telah direkrut oleh Balai Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui proses seleksi yang cukup ketat.


"Sejak berkantor di lokasi Rumah sakit, seluruh civitas hospitalia melakukan persiapan-persiapan fisik mulai pembersiahan area rumah sakit, mengatur ruangan, dan melakukan instalasi alat alat kesehatan," paparnya.


Selain itu, SDM baru pun dilibatkan dalam menyusun dokumen-dokumen regulasi internal rumah sakit sesuai dengan unit kerja masing-masing. 


Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM, management RS Mandalika juga telah melakukan beberapa program pelatihan-pelatihan, simulasi layanan serta program English Day.

  

"Seluruh kegiatan yang telah kami lakukan adalah untuk memenuhi persyaratan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar akreditasi Rumah Sakit sesuai pedoman KARS 1.1.," katanya.


Menurut dr Oxy, Terbitnya Surat Ijin operasional RS, adalah persyaratan penting  agar RS dapat melakukan proses permohonan perijinan berikutnya seperti Surat ijin praktek bagi semua tenaga kesehatan baik medis, perawat, apoteker dan nakes lainnya. 


Pelatihan operasional alat kesehatan bagi nakes di RS Mandalika.

Surat ijin operasional juga diperlukan sebagai persyaratan ijin operasional beberapa peralatan medis, juga sebagai persyaratan untuk melakukan registrasi  Fasyankes secara online pada sesditjen yankes Kemenkes RI . 


"Harapannya semua rangkaian persyaratan tersebut dapat berproses secara simultan sehingga pada saat digelarnya perhelatan besar nanti RS Mandalika telah siap running," ujarnya.


Ia menambahkan, dengan terbitnya SK Gubernur tentang Tim percepatan Operasional RS Mandalika yang beranggotakan unsur-unsur terkait baik dari Pemprov NTB maupun Pemkab Loteng maka diharapkan RS Mandalika segera dapat beroperasional.


"Saat ini progres pemenuhan persyaratan ijin operasional sesuai permenkes nomor 3 tahun 2020 tentang klasifikasi dan perijinan RS telah mencapai 95%. InshaAllah setelah semua perizinan tuntas, RS bisa operasional," katanya.  


Seperti diketahui, berdasarkan Pergub No 85 tahun 2020, Rumah Sakit Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 


Keberadaan RS Mandalika merupakan Fasilitas Kesehatan yang dihajatkan untuk mendukung DSP Mandalika yang merupakan salah satu dari 5 DSP yang telah ditetapkan oleh pemerintah RI. 


"Ke depan akan banyak aktivitas di DSP Mandalika yang harus disupport sisi layanan kesehatannya, baik layanan kesehatan pada event-event Internasional maupun nasional, juga berbagai high risk sport event. Selain itu faskes tersebut juga sangat dibutuhkan untuk memfasilitasi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat dan wisatawan," pungkas dr Oxy. 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Persiapan Operasional Rumah Sakit Mandalika Semakin Matang

Trending Now