MANDALIKAPOST.com - Angka pelanggaran lalu lintas di Lombok Barat tercatat meningkat di tengah pandemi Covid-19. Kecenderungan meningkat disebabkan asumsi sebagian masyarakat bahwa petugas kepolisian hanya berfokus pada penegakkan protokol kesehatan (Prokes) dan tidak tentang disiplin berlalulintas.
"Jadi memang ada kecenderungan seperti itu, masyarakat kita berasumsi kalau polisi berjaga itu hanya memeriksa masker dan prokes saja. Paradigma ini yang harus kita ubah bahwa Prokes dan disiplin tertib berlalulintas sama pentingnya," kata Kasat Lantas Polres Lombok Barat Iptu Agus Rachman, SH., Senin 23 Agustus 2021.
Untuk itu, Satlantas Polres Lombok Barat tak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor. Terkait pentingnya prokes dan juga tertib berlalulintas.
Sosialisasi dan edukasi disisipkan dalam sejumlah kegiatan humanis yang dilaksanakan Satlantas Polres Lombok Barat di sejumlah lokasi. Mulai dari kegiatan bantuan sosial, hingga pemberian reward atau hadiah bagi pengendara yang tertib dan disiplin dalam berlalulintas.
"Saat ini kita kemas kegiatan bansos dan patroli humanis, sambil kita terus menerus sisipkan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya penerapan prokes dan juga pentingnya safety riding, tertib berlalulintas," katanya.
Sejumlah kegiatan membagikan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi juga dilakukan. Selain itu pembagian masker untuk pengendara dan hadiah helm bagi pengendara yang taat prokes dan tertib berlalulintas.
Agus Rachman berharap dengan kegiatan-kegiatan itu, masyarakat menjadi tetap sadar dan waspada untuk senantiasa melengkapi diri dengan safety riding saat berkendaraan. Contoh kecilnya adalah menggunakan helm saat berkendara roda dua.
"Jadi kita sampaikan ke masyarakat, masker dan prokes penting untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19, sementara helm juga tak kalah penting untuk berkendara sehingga jika terjadi lakalantas tidak berakibat fatal," katanya.
Ia menambahkan, selain kegiatan humanis untuk sosialisasi dan edukasi, Satlantas Lombok Barat juga melakukan kegiatan penindakan bagi pelanggar lalu lintas.
Polanya dilakukan dengan hunting dan patroli di sejumlah kawasan dan titik rawan lakalantas.
Sejauh ini, papar dia, pelanggaran yang ditemukan umumnya adalah pengendara yang tidak menggunakan helm, menggunakan ponsel saat berkendaraa, dan juga kendaraan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut penumpang.
"Ini semua dilakukan untuk menekan angka pelanggaran yang berpotensi menyebabkan lakalantas di wilayah Lombok Barat. Yang kedapatan melanggar kita tilang agar ada efek jera, dan yang disiplin dan bisa menjadi contoh kita berikan reward," katanya.
Reward dimaksud berupa paket sembako dan kelengkapan helm standar, bagi pengendara sepeda motor yang tertib lalu lintas.