Siswi SMPN 2 Sembalun mengikuti uji publik literasi Al-Quran dalam program one day one ayat. |
MANDALIKAPOST.com - Mempelajari Alquran adalah proses terus-menerus tanpa batas, karena ilmu yang dipelajari sangat luas. Belajar dan mengajar merupakan dua hal yang saling berkaitan, jika belajar memperluas kemampuan dan pengetahuan tentang Alquran, maka mengajarkannya identik dengan berbagi hal dan mengalirkan keberkahan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Untuk itulah SMP Negri 2 Sembalun, mengembangkan literasi Alquran Sejak 2017 empat hanun yang lalu hingga sekarang. Bahkan menjadi program unggulan ekstrakulikuler SMPN 2 Sembalun.
”Salah satu ekterakulikuler yang kita pilih di sekolah kita ini adalah, tahfidz Alquran. Sudah berjalan empat tahun yang lalau”, kata Basuki Rahman S.Pd, Wakasek SMPN 2 Sembalun. Selasa (3/8/21).
Dikatakannya, target dari progeram tersebut tidak muluk-muluk. Karena sekolah negeri dan waktunya hanya sedikit, paling tidak dua jus bisa dihapalkan oleh anak didiknya sebelum tamat.
“Allhamdulillah, yang tamatan kemarin hapalannya ada yang sampai dua jus setengah bahkan lebih”, ucapnya.
Menurut Basuki, Literasi Alquran tersebut dengan sistem kelompok, dimana anak didiknya dikelompokan mejadi tiga kelompok. Diantaranya kelompok tahsin, tahfizd dan iqro’.
Tahsin, yakni memperbaiki seluruh siswa/siswi SMPN 2 Sembalun untuk membaca Alquran. Selanjutnya tahfizd dimana yang mempunyai kelebihan bacaannya dan bagus ini tentu akan ada pembinaan dan lain sebagainya. Iqro’ sendiri bagi yang masih belum bisa membaca Alquran dengan baik. Itu program yang pertama.
“Program kedua, hapalan yang sifatnya umum semua anak ikut. Ini kita gunakan metode talqin. Sebelum masa pandemi ini, kita gunakan waktu setelah shalat zohor semua anak-anak menghapal langsung. Misalnya hari ini kita bacakan satau ayat dengan huruf dan maknanya, baru kita ulas tiga kali. Itu sistemnya, jadi One Day One Ayat “, jelas Basuki.
Basuki mengatakan lebih lanjut bahwa, di SMPN 2 Sembalun tidak memberatkan atau membebankan siswanya untuk harus bisa baca dan hapal Alquran, terlebih bagi peserta didik baru (Murid baru), tidak hanya mencari anak yang harus bisa baca Alquran baru bisa masuk di sekolah tersebut.
“Kalau kita memilih yang hanya bisa membaca Alquran, dong yang nggak bisa baca Alquran itu bagaimana. Karena SMP 2 ini walaupun sekolah negeri, kita berusaha untuk menumbuhkan jiwa Alquran pada anak-anak”, katanya.
Menurutnya tahfizd Alquran saat ini lagi ngeteren, sehingga dioptimalkan waktu program tersebut. Bukan hanya di Sembalun Lombok Timur yang mengalami perosotan peserta didik baru termasuk di kota Mataram. Karena para orang tua dan anak-anak minatnya utuk memperdalam Alquran.
“Kita amati sekarang, dalam kurun dua tahun terahir ini rata-rata sekolah negeri mengalami perosotan siswa baru. baik itu di Mataram maupun di Lotim bahkan kita di Sembalun. ternyata terennya adalah, minat orang tua dan anak-anak lebih memperdalam Alquran”, ucap Basuki.
“Sehingga berangkat dari itulah kita mencari apa jadi minat para orang taua dan anak-anak,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022, SMPN 2 Sembalun hanya menerima 40 orang.
“Tahun ajaran ini hanya 40 siswa baru, Alhamdulillah masih ada yang berminat,” ujarnya.
Untuk mengsukseskan progeram tersebut, SMPN 2 Sembalun bekerja sama dengan semua pihak. Terutama guru, komite, masyarakat dan juga siswa serta orang tua siswa.
“Kita juga kolaborasi dengan TPQ yang ada di sekitaran sekolah, dimana tempat mereka belajar Alquran. Untuk memudahkan anak-anak menghapal, dan memudahkan para guru pembimbingnya”, tutup Basuki.