Bimtek Hospitality yang digelar Poltekpar Lombok diikutipara pengelola Sarhunta di kawasan Mandalika, Lombok Tengah. |
MANDALIKAPOST.com - Menjelang event World Superbike (WSBK), yang akan digelar tanggal 19 - 21 November mendatang. Politeknik Pariwisata Lombok memberikan bimbingan teknik (bimtek) hospitality atau pelayanan terhadap tamu, bagi pengelola Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang ada di Kawasan Destinasi Super Prioritas Mandalika, berlangsung dua hari di Kuta Lombok.
Kegiatan tersebut atas kerjasama Poltekpar Lombok dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah melalui Dinas Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Haji Lendek Jayadi, menyampaikan, kegiatan bimtek ini sangat luar biasa manfaatnya bagi pemilik atau pengelola Sarhunta untuk menambah pengetahuan tentang tata cara dalam menyambut tamu yang akan berkunjung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Pasca pelatihan, pemilik homestay bisa menerapkan serta mempraktikkan. Perlu di catat, sebentar lagi Lombok Tengah akan disuguhkan beberapa event besar dan mendunia seperti WSBK, IATC dan pra musim dan event MotoGP. Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan cara melayani tamu yang akan berwisata ke Lombok ini. Sekali lagi saya berharap, para pengelola Homestay dan Sarhunta bisa mengambil manfaatnya," ungkap Lendek, Sabtu 9 Oktober 2021, di JM Hotel, Kuta Lombok.
Kepala Sieksi Pengembangan SDM, pada Dispar Loteng, Amir Sihidul menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kebersamaan pentahelix dalam mewujudkan komitmen membangun kesiapan sumber daya manusia dalam rangka event besar di kawasan prioritas nasional ini.
"Sebelum event mulai digelar, SDM para pengelola Sarhunta harus ditingkatkan, terutama bagaimana cara melayani tamu. Karena, yang akan datang ke kawasan destinasi super prioritas dari berbagai negara," kata dia.
Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaya menyampaikan, Poltekpar Lombok sebagai institusi pendidikan vokasi dibawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki kewajiban untuk melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Program pengabdian ini rutin dilaksanakan oleh Dosen Poltekpar Lombok. Sebelumnya dilakukan di Desa Wisata Tetebatu sebagai bentuk dukungan Poltekpar Lombok dalam pengembangan kualitas SDM khususnya bagi pengelola Homestay. Karena, Tetebatu masuk nominasi Desa Wisata terbaik di ajang UNWTO, sehingga perlu terus dibimbing dan mudahan pelatihan itu akan mampu meningkatkan penilaian nantinya.
Poltekpar Lombok lanjutnya, melakukan pengabdian kepada masyarakat upaya turut serta membangun pariwisata di daerah dengan memperkuat Sember Daya Manusia.
Selain melatih SDM pengelola Sarhunta di Kawasan desa penyangga DSP, Poltekpar juga melakukan pembinaan di Desa Bonjeruk Lombok Tengah, Desa Sesaot Lobar, di Senaru, Lombok Utara.
Herry menambahkan, pengabdian kepada masyarakat ini dengan lima materi praktik yaitu, prosedur penyiapan kamar Sarhunta, pengolahan makanan dan penerapan higenis, sanitasi pada pengolahan makanan. Kemudian efektivitas pelayanan dan penyajian makanan serta penggunaan bahasa inggris dasar dalam pelayanan tamu dan teknik fotografi dasar.
Disatu sisi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Lombok, H. Lalu Ratmaje memaparkan, kegiatan pelatihan hospitality terhadap pengelola Sarhunta ini, hasil kemitraan Poltekpar Lombok dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata.
Tujuannya, untuk melatih pemilik atau pengelola Sarhunta, cara memberikan pelayanan prima terhadap tamu atau hospitality.
"Hospitality adalah kemampuan tata cara pelayanan prima yang akan di berikan pada tamu,melayani tamu dengan menerapkan pelayanan prima sehingga tamu nyaman," tuturnya
Kegiatan ini dilaksanakan menjadi beberapa tahapan. Tahap kedua dilangsungkan Hari Sabtu, 9 Oktober 2021, di JM Hotel, di ikuti sebanyak 40 orang, karena tahap pertama telah digelar bulan September.
Untuk tahap ketiga, lanjut Lalu Ratmaje, akan dilangsungkan hari Minggu, 10 Oktober 2021 di Sima Hotel, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
"Nara sumber yang dihadirkan merupakan orang berkompeten berasal dari Poltekpar Lombok," tutupnya.
Salah seorang pemilik Sarhunta, Maulidin berterimakasih atas pelatih yang diberikan oleh Poltekpar Lombok. Karena, sangat membantu, mengajarkan pemilik Sarhunta yang kosong pengetahuan tentang pelayanan.
"Kalau bagi pengelola Homestay saya rasa mereka sudah paham pelayanan prima. Tapi bagi kami, sangat jauh dari kesiapan dan Alhamdulillah langkah Poltekpar Lombok ini sangat membantu kami," pungkas ketua asosiasi Homestay Loteng ini.
Harapan, kegiatan ini tidak dalam bentuk bimtek saja melainkan, ada pelatihan cara setup kamar, standarisasi Sarhunta dan homestay, teknik penerimaan dan pelayanan tamu, digitalisasi marketing, mengolah makanan dan lain sebagainya yang ada kaitan dengan pelayanan kepariwisataan.