PT SMF Siapkan Rp900 Juta Dukung Pembangunan Homestay di Sembalun

Rosyidin
Senin, Oktober 25, 2021 | 20.56 WIB Last Updated 2021-10-25T12:56:09Z
Foto bersama jajaran PT SMF dan Pemda Lombok Timur di Sembalun.

MANDALIKAPOST.com - Penandatanganan perjanjian penyaluran bantuan home stay, antara PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Padeabang, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun Lombok Timur, Senin 25 Oktober 2021, digelar di homestay desa setempat.


Kegiatan dihadiri rombongan PT SMF Persero, Bupati Lombok Timur diwakili oleh asisten II beserta Forkopimda Lotim, Camat Sembalun, Kades Sembalun Lawang beserta staf, Ketua BPD Sembalun Lawang, anggota BUMDes dan tokoh masyarakat setempat.


Sebelum acara dimulai Direktur SMF bersama jajarannya dan rombongan Forkopimda Lotim, diawali penyematan cinderamata kain tenun khas Sembalun oleh Camat Sembalun, Kades Sembalun Lawang dan  ketua BUMDes setempat, diiringi oleh gamelan Rante Mas dan pentas seni Desa Sembalun Lawang.


Dalam sambutannya, Direktur Keuangan dan Operasional SMF, Trisnadi Yulrisman mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi dirinya bersama rombongan bertemu dengan stakehoder yang ada. Karena merupakan pertama kali datang ke Sembalun, meskipun ia sering kali ke Lombok.


"Saya sangat bangga sekali diterima dengan baik, artinya semoga kegiatan kami ini didukung penuh oleh pemda Lotim", katanya.


SMF merupakan salah satu BUMN dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, menjalankan kegiatan sekunder perumahan.


"Memang SMF belum cukup dikenal, namun memiliki aset sudah mencapai Rp 30 Triliun. Untuk membantu keuangan BPN, BPD NTB mendapat sumber dana jangka panjang yang relatif lebih murah, yang mengembangkan pinjaman navigasi untuk disalurkan ke masyarakat," ujarnya.


Trisnadi mengatakan, SMF hadir di Lombok Timur khususnya di Sembalun, untuk membantu kegiatan di bidang pariwisata. Karena pemerintah membuat destinasi unggulan, sebutannya adalah "Bali Baru" dan merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat membangun desa wisata yang ada di seluruh Indonesia.


"Salah satunya Lombok, dengan ikonnya Mandalika. Kami memberikan dukungan ke seluruh kota/kabupaten di Lombok ini, atau Nusa Tenggara", kata Trisnadi.


Ini merupakan komitmen dari SMF, katanya lebih lanjut, untuk kegiatan pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi. Terutama di sektor pariwisata.


"Memang dana yang kita gunakan itu, dana yang bukan sepenuhnya menggunakan dana perusahaan. Itu dana yang kita sisihkan untuk program kemitraan, sosial dan lingkungan", jelas Trisnadi.


"Innsya Allah bunganya sangat terjangkau, hanya 3 % pertahun. Dengan tenor maksimum 10 tahun", imbuhnya.


Khusus di kabupaten Lombok Timur, program tersebut pembukanya di desa Sembalun Lawang. Targetnya adalah, 6 unit homestay tahap awal dengan total anggaran Rp 900 juta.


"Ini merupakan titik awal, untuk pengembangan homestay di desa wisata daerah Lombok Timur. Artinya Sembalun sudah dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing", pungkasnya.


Ia berharap kedepannya, program tersebut bisa berjalan lancar dan desa setempat bisa memperbanyak homestay. Dan bisa mengembakannya ke desa-desa lain di Sembalun maupun Lombok timur.


"Terutama dengan kekayaan alamnya, yang khas dan keunikannya. Jadi harapan kita, setelah ini lancar terus kita kembangkan nanti semakin besar. kita akan terus kerjasama dengan BUMDes Sembalun Lawang", harap Trisnadi.


"Persaratannya, tentu penggiat homestay dan rekomendasi dari pokdarwis setempat. Artinya aktifitas pariwisata ini kan kelompok, jangan sampai yang lain di anak tirikan", sambungnya.


Sementara itu, Kadispar Lotim, Drs H Mugni SPd mengatakan, mendukung dan merespon positif program tersebut. Dengan mendorong perkembangan pariwisata di Sembalun, sehingga semakin banyak yang berkunjung.


"Kita mendorong nanti, Sembalun semakin menarik sehingga banyak berkunjung dan menginap di home stay kita. Supaya masyarakat kita yang dapat pinjaman ini bisa mengembalikan pinjaman", katanya.


Menurutnya, program ini juga mendukung 91 desa wisata yang ada di daerah tersebut yang sudah punya SK dari bupati Lotim. Untuk saat ini ada tiga Kecamatan yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan tersebut yakni, Sembalun, Jerowaru dan Sikur.


"Sebenarnya ada tiga tempat kita prioritaskan di Lotim, salah satunya di Sembalun", ujar Mugni.


Ketua BUMDes Padeabang, H Risdun mengaku senang dengan program tersebut. Dimana desa Sembalun Lawang saat ini sedang berbenah dalam bidang pariwisata.


Menurutnya program tersebut sangat tepat sekali untuk pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini.


"Alhamdulillah, BUMDes kita dipilih menjadi mitra SMF untuk pengembangan pariwisata di desa kami", ujar  Risdun.


Ia berharap kepada semua lapisan masyarakat mendukung program tersebut. Karena tidak dipungkiri saat ini masyarakat membutuhkan investor, dari pemerintah maupun swasta.


"Semoga program ini berjalan dengan lancar, demi kemajuan desa kita dan menambah income masyarakat", katanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PT SMF Siapkan Rp900 Juta Dukung Pembangunan Homestay di Sembalun

Trending Now