Pemotongan pita dimulainya pembangunan perumahan Mahkota Pemenang di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. |
MANDALIKAPOST.com - Pertumbuhan perekenomian di Kabupaten Lombok Utara (KLU) saat ini terus membaik pascagempa 2018 dan ditengah pandemi covid-19. Geliat ekonomi yang membaik tersebut menyebabkan ketertarikan para developer dalam membangun hunian ekslusif. Salah satu developer yang tidak mau ketinggalan yaitu Mahkota Cipta Indonesia (MCI) yang bekerja sama langsung dengan perbankan dan pemerintah daerah KLU.
General Manager Mahkota Pemenang, KLU, Robin Zhandy mengungkapkan, Mahkota Pemenang sebenarnya mau dibangun tahun 2018 sebelum gempa dengan konsumen 100 kepala keluarga (KK) atau orang, kemudian terjadilah gempa pada Agustus sehingga urung dibangun. Luas lahan Mahkota Pemenang 4000 meter persegi atau 4 hektar di Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang. Lokasi yang strategis berdekatan dengan Puskesmas Pemenang dan Kantor Camat Pemenang di jalan raya nasional Pemenang-Tanjung.
"Dan baru tahun ini kami mulai membangun setelah melihat dan mengkaji perkembangan ekonomi di KLU baik pascagempa maupun ditengah pandemi yang terus semakin membaik," ungkapnya pada acara soft launching perumahan Mahkota Pemenang, Kamis sore (21/10).
Pada tahap pertama membangun 92 unit dengan tipe 27 luas lahan 80 meter persegi yang terdiri dari satu kamar tidur 3x4 meter, satu kamar mandi, tanah belakang 6,7x3 meter, tidak couple dengan space 1,2 meter, ukuran tersebut inklude dengan kanopinya sehingga pembeli tidak perlu membangun kanopi sendiri karena pihaknya sadar betul dengan kenyamanan konsumen. Selain itu, pihaknya juga membangun 15 unit dengan ukuran 14,9x4 meter persegi, hal ini untuk memenuhi daripada perkembangan pariwisata di Kota Pemenang.
"Kami juga sudah mengasuransikan bangunan gempa selama lima tahun," jelasnya.
Dari luas 4 hektar tersebut saat ini yang digunakan 1,4 hektar yang dilengkapi dengan tugas fasilitas umum yaitu musola, taman bermain dan outdoor fitness sehingga Mahkota Pemenang memiliki kawasan ruang terbuka hijau sehingga menjadikan salah satu perumahan yang nyaman, aman dan asri.
"Kami mengedepankan kepuasaan konsumen dengan sistem estate management,” kata pria yang akrab di panggil Babe Robin.
Lokasi Mahkota Pemenang juga terletak di posisi sangat strategis berdekatan dengan pintu masuk ke 3 Gili dan berada di ruas jalan utama di KLU. Ditambahkan Robin bahwa mulai soft lounching (hari ini), khusus untuk toko naik harga sebesar 30 persen.
"Mudah-mudahan kehadiran Mahkota Pemenang menjadi kemajuan di Pemenang," harapnya.
Direktur MCI, Kurniawan Ashary mengatakan, selain Pemenang, MCI juga telah membangun hunian eksklusif di Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Setelah Mahkota Pemenang ini, MCI kembali melebarkan sayap ke tempat lain. Sebut saja Senggigi, Kuta dan Benang Stokel di Lombok Tengah.
“Ini sebagai upaya kami menopang sektor pariwisata dan kebutuhan tempat tinggal yang semakin naik,” katanya.
MCI memastikan kualitas hunian nomor satu. MCI terus berupaya secara maksimal berinovasi mendukung pemerintah dalam mensukseskan pembangunan. Bekerja sama dengan 14 bank dan tentu dengan harga terjangkau.
"Kami bekerja sama dengan 14 perbankan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen untuk memilih perbankan dengan harga terjangkau," imbuhnya.
Manager Representative MCI, Ahmad menambahkan bahwa dengan hadirnya hunian ini pertama di KLU memberikan pelayanan prima dengan sistem perumahan satu pintu, memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar, pengolahan limbah keluarga, estate management, keamanan 24 jam disetiap sudut.
"Kawasan Mahkota Pemenang ini mempunyai 15 unit toko dengan halaman luas, 92 unit rumah subsidi rasa komersil, kawasan ini di harapkan bisa memenuhi kebutuhan hunian yang nyaman bagi masyarakat di Pemenang dan KLU secara umum," tambahnya.
Direktur Bank BTN Mataram, Baharudin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada perbankan untuk bekerja sama dalam mewujudkan memberikan rumah KPR kepada masyarakat. Jika tidak bisa membeli KPR secara langsung nanti bank yanh membantu membayarkannya.
"Pasti kami memberikan kontribusi kepada KLU, dan informasi dari pak bupati masih banyak PNS yang pulang pergi menghabiskan waktu satu jam. Sehingga hal ini diharapkan oleh pak bupati uang PNS harus berputar di KLU sehingga perumahan yang bagus sesuai yang diharapkan seperti Mahkota Pemenang ini," ucapnya.
Hal sama disampaikan Direktur Umum Bank NTB Syariah, Heri Susanto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk pembayaran seluruh konsumen sesuai kebutuhan Mahkota Pemenang yang totalnya 92 unit dalam seminggu sudah habis karena melibatkan beberapa perbankan sehingga memberikan kenyamanan kepada konsumen.
"Bagaimana pihak perbankan dan developer bekerja sama dalam membangun KLU," ucapnya juga.
Sementara itu, Bupati KLU, Djohan Sjamsu mengucapkan terima kasih kepada para pihak terutama Mahkota Pemenang yang ikut hadir dalam mmebangun KLU pascagempa dan ditengah covid-19. Pihaknya menekankan bahwa membangun kerjasama dengan pihak swasta, karena KLU tidak bisa membangun tanpa keterlibatan para pihak, apalagi kondisi KLU saat ini baru mulai bangkit kembali pasca luluh lantah. Karena itu, daerah mengharapkan seluruh jajaran PNS tinggal di KLU agar perputaran ekonomi terjadi di KLU, sudah banyak hunian yang representatif dan berkualitas.
"Kami ucapkan terima kasih telah membantu KLU dalam mmebangun dan membangkitkan perekonomian di KLU pascagempa dan ditengah covid-19 yang mudah-mudahan segera berakhir," ucapnya.