.jpg )
 |
| Enduro adventure di Sembalun, Lombok Timur, NTB. |
MANDALIKAPOST.com - Even Enduro Adventure bertajuk Black Parade yang ke 9 merupakan penggabungan antara olah raga, hobby, dan rekreasi, kembali digelar selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu 9-10 Oktober 2021, berlangsung di Sembalun Lombok Timur.
Hari pertama peserta akan disuguhi konsep long trip, dan kombinasi handicap Sedangkan hari kedua short trip full teknikal.
Pada even kali hanya 100 orang peserta, karena dimasa pandemi Covid-19. Dimana semua peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan harus di vaksin dan tes suweb.
"Even yang ke 9 ini, kita batasi pesertanya. Persyaratannya harus divaksin dan di swab", kata Heri Muliyono, panitia even, Minggu (10/9).
Even tersebut, untuk menjaring atlet-atlet tebaik yang bisa mengikuti even nasional maupun internesional khususnya otomotif unduro. Bukan hanya itu tujuan utamanya untuk mendukung dan memajukan pariwisata khususnya di Sembalun.
"Tujuan kita yang paling utama itu, untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di kawasan Sembalun, agar lebih mendunia lagi. Dimana even ini bisa dijadikan sport wisata minat khusus, yang suka berpetualang dan tantangan", jelasnya.
"Sasaran kami dalam even ini adalah, peserta enduro riders s seluruh Indonesia. Semoga nantinya Enduro Adventure Black Parade 9 berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya", imbuh Hermul.
Untuk kompetisi kali ini, lanjut Hermul sapaan akrabnya. Kelas perorangan dari timnya masing-masing yakni ada enam kelas, untuk kelas prestasi sebanyak 13 peserta yang bill up dan non bill up.
"Yang paling ditunggu-tungu itu ada kelas idola, persipan untuk mengikuti Red Boll di luar megeri. Untuk penilainnya yang kita ambil tercepat dan juga cek poin yang sudah ditentukan panitia, jadi jika tidak melewati cek poain bisa dikurangi nilainya oleh panitia", ujar Hermul.
Wawan Kaderi Fhiniser tim dari Hubas Extrim, sangat puas mengikuti even tersebut. Menurutnya jalur yang dilalui paling lengkap dibandingkan dengan even sebelumya di daerah lain yang pernah di ikuti.
"Paling menantang selama saya ikut even ini, jalurnya lengkap. Spidnya ada, tehnikalnya ada, pantai dan batunya cadas baik hari pertama maupun kedua", Tutur Wawan.
"Full tehnikal jalur di hari kedua, benar-benar pisik dihajar habis-habisan, untungnya saya mempersipakan segala sesuatunya, baik pisik maupun mental dan tidak kalah pentingnya motor yang kita gunakan", imbuhnya.
Wawan, tidak menyangka bisa menjuarai even tersebut. Karena kalau tidak dengan persiapan yang matang mustahil bisa ditaklukan jalurnya, terutama di cek poin 4 dan lima. Selain itu ia sangat puas mengikuti even kali ini, dimana para peserta disuguhkan dengan ke eksotisan panorama Sembalun.
"Kita puas ikut lomba di Sembalun, ya kan pokoknya disini komplit deh. Dari bukitnya, sapananya dan lautnya kita dapat. Pokoknya is the bast", ujarnya sambil menujukan kedua jempolnya.
Asrie Boril, tim Ubas Extrim Jakarta menambahkan. Jalurnya benar-benar extrim dan menguras tenaga, finisher kelas lokal ini pun tidak menyangka rutenya komplit.
"Rutenya benar-benar hot, saya rasa semua kita puas berkompetisi kali ini. Terlebih kita menjuarai even ini, pokoknya kami puas", kata Boril.
"Dan saya mengucapkan tetimaksih banyak kepada panitia yang begitu propesional", tutupnya
