Gubernur NTB Zulkieflimansyah |
MATARAM - Event Race Idemitsu Asia Telant Cup(IATC), di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, tanggal 14 November, merupakan ranah kendali Dorna dan Federasi Internasional Motorcycle (FIM). Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro, menegaskan, sebuah Race bisa dilaksanakan atau tidak, tergantung dari Dorna dan FIM, bukan dari ITDC.
Bram menyampaikan, penundaan Race IATC itu merupakan kesepakatan Dorna dan FIM yang akan dilanjutkan tanggal 19 November mendatang.
"Intinya mereka melihat masih ada yang kurang sempurna, harus dibetulkan lagi karena tidak nyaman menurut pembalap. Sehingga tanggal 19 harus diperbaiki," ungkapnya, Senin 15 November 2021, di Pendopo Gubernur NTB.
Bram enggan komentari persoalan Marshal yang banyak orang menganggap tidak siap, karena bicara Marshal sudah sangat teknis sekali dan itu urusan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Kami tidak mau paparkan letak kesalahan itu, semua masih dikoordinasikan," ujarnya.
Bram mengatakan, ITDC tidak berhak menyebut angka Marshall dan lain sebagainya karena yang punya kewenangan yaitu Dorna dan Motor Grand Prix Association (MGPA).
Yang jelas, penundaan Race IATC tidak menimbulkan kerugian. Karena dilihat dari antusias masyarakat yang mau menonton cukup tinggi.
Sebelumnya, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA), melalui akun Instagram, meminta maaf terhadap para pendukung yang sudah datang untuk menyaksikan para pembalap ATC 2021.
"Kami meminta maaf bagi para pendukung
yang sudah datang untuk menyaksikan para pembalap Asia Talent Cup 2021. Demi keamanan para pembalap, jadwal
pertandingan akan diubah menjadi tanggal 19-21 November nanti. Yuk tetap dukung terus pembalap favoritmu," tutupnya
Sementara itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan penundaan IATC sebagai "wake up call " agar pelaksanaan World superbike (WSBK)dan motoGP berjalan lebih baik tanpa ada kendala .
Terkait dengan marshal Gubernur menyatakan dari komuniksinya dengan MGPA kedepannya akan mendatangkan marshal yang telah berpengalaman dan dipadukan dengan marshal yang di rekrut oleh MGPA.
" Para marshal itu tidak sepenuhnya salah ini suatu hal yang baru perlu koordinasi dan komunikasi penyelenggara, namanya juga hal yang baru pasti ada saja kekurangannya.
MGPA sebagian dari ITDC terus berbenah untuk persiapan IATC dan WSBK mendatang"pungkasnya