Petani bawang merah mengeluhkan anjloknya harga di pasaran. |
MANDALIKAPOST.com - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah merespon cepat kondisi anjloknya harga bawang di sejumlah wilayah di NTB, khususnya Kabupaten Bima.
Gubernur Zul menyatakan sudah menghubungi Menteri Perdagangan untuk membahas masalah ini.
"Saya sudah hubungi pak Menteri Perdagangan RI pagi ini. Alhamdulillah, Pak Menteri akan Carikan solusi untuk harga bawang di Bima," ujarnya, Jumat 19 November 2021.
Selain itu, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, juga telah memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, untuk berkoordinasi dengan Kadis Perdagangan Kabupaten Bima.
"Kadis Perdagangan Provinsi, Saya minta berkordinasi dengan Kadis Perdagangan di Bima utk mencari solusi harga minimal yang diinginkan petani," imbuh Bang Zul.
Seperti diketahui bila sebelumnya harga bawang merah berada di kisaran Rp 15.000 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp10.000 per kilogram.
Menurutnya, situasi saat ini memang sedang tidak mudah. Dan pihaknya akan terus intens membangun komunikasi dengan Menteri Perdagangan RI dan jajarannya.
"Kami dengan Pak Mendag sedang mencari solusinya. Mudah-mudahan Senin tim dari Pusat akan ke lapangan untuk mencari solusi terbaik," terangnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, merespon komunikasi selular Gubernur NTB, dengan langsung menginstruksikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan RI, Oke Nurwan, untuk melakukan langkah-langkah taktis guna merespon terkait anjloknya harga bawang.
"Barusan Pak Gub (Gubernur NTB, red), sudah kontak saya. Pagi ini, saya bahas dulu dengan Kementan, dan kita coba siapkan langkah tindak lanjut untuk jangka pendeknya," terang Oke.
Selain itu, Oke Nurwan juga memberikan tips untuk menjaga kestabilan harga bawang ke depannya.
"Tapi juga harus ada perbaikan di pola dan waktu tanam. Karena kalau waktu tanam yang bersamaan maka setiap panen pasti anjlok (harganya)," tandas Oke.