Presiden LFC H Bambang Kristiono (HBK) bersama Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono dalam jumpa pers usai Launching Squad LFC di Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram. |
MANDALIKAPOST.com - Lombok Football Club (LFC) diproyeksikan menjadi club sepakbola yang kuat di Provinsi NTB dan bisa melaju ke kancah nasional.
Club masa depan NTB ini diharapkan bisa mengharumkan nama daerah dan menjadi kebanggaan masyarakat NTB di kancah nasional. Inilah alasan mengapa inisiator LFC yang juga Presiden LFC, H Bambang Kristiono (HBK) sangat getol bersemangat dan totalitas membangun LFC.
"Lombok harus punya wakil yang bertarung di level nasional. Saya tidak main-main, saya sungguh-sungguh. Saya totalistas agar end result bisa total juga. Demi kebanggaan masyarakat di daerah ini," tegas HBK, dalam jumpa pers usai Launching Squad LFC, Rabu malam (24/11) di Ballroom Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram.
Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok ini mengakui, untuk membangun sebuah club sepakbola profesional diperlukan sumber daya yang tidak mudah. Selain sumber daya manusia juga finansial budget yang mahal.
Ia mencontohkan pembangunan gedung mess tim LFC dan operasional yang cukup mahal.
Tapi, petinggi Partai Gerindra ini menegaskan, biaya mahal, waktu dan tenaga yang tersita untuk membesarkan LFC tidak ada nilainya dibanding kehormatan dan prestasi bagi daerah ini.
"(Biaya) sangat mahal, tapi untuk sebuah kehormatan, untuk perstasi mewakili masyarakat NTB yang saya cintai, maka uang bukanlah satu-satunya hitungan yang harus saya pikirkan," ujar HBK.
HBK juga optimistis bahwa ia tidak berjuang sendirian. Berkat networking dan jaringannya di level nasional, ada banyak pihak yang turut mensupport dan membesarkan LFC.
HBK mencontohkan, dua unit bus
Bus Official LFC yang baru saja tiba di Lombok merupakan hasil suporting dari para pihak yang punya semangat sama membesarkan LFC.
Launching Squad LCF Rabu malam berjalan meriah penuh keakraban. Kegiatan dihadiri Ketua PSSI NTB, Mori Hanafi, Komisaris LFC Ali Al-Hairi Utsman, Direktur Manajer LFC, Nauvar Furqon Farinduan, Juru Bicara LCF Rannya Agustyra Kristiono, pelatih dan jajaran squad LFC, serta perwakilan barisan suporter LFC Barisan Batur Lombok (Babalo).
LFC Harus Selalu Menang
Launching Squad LFC di Ballroom Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram. |
LFC sendiri akan memulai laga perdana di Liga 3 NTB, bersaing dengan 18 club sepakbola lainnya.
Pesan Presiden LCF H Bambang Kristiono tak tanggung - tanggung dalam memberi semangat, LFC harus menang di setiap pertandingan. Tak boleh seri apalagi sampai kalah.
"LFC tidak boleh seri, apalagi kalah. Kita harus selalu menang di setiap pertandingan. Tekad menjadi juara dalam Liga 3 NTB akan membuka jalan ke level lebih tinggi di nasional. Ini bukan hanyalan semata," tegas HBK dalam sambutannya.
Meski tergolong pendatang baru di dunia persepakbolaan, komposisi sduad LFC bukan kaleng-kaleng. 25 orang tim intinya terdiri dari 13 talenta sepakbola muda asli Lombok, 4 talenta dari Surabaya, 4 dari Aceh dan 4 dari Papua.
Dilatih tangan dingin mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya Coach Margono, Squad LFC ditempa latihan ketat menjelang Liga 3 NTB.
Meminjam istilah politik "Proses Tak akan Menghianati Hasil", hasil HBK menekankan panenan tak akan menyelingkuhi tanaman.
"Saya berharap semua yang telah kita lakukan, kemudian bisa kita jalankan dan buktikan dengan hasil dan capaian yang gemilang," tegas HBK.
Dalam jumpa pers usai Launching Squad LFC, Coach Margono menyatakan pesan Presiden LFC harus menang di setiap pertandingan menjadi penyemangat dan tantangan untuk squad LFC.
"Ini penyemangat bagi kami dan tim squad. Persiapan kita sudah totalitas, tinggal dibuktikan di lapangan. Masalah strategi tak bisa disampaikan ke publik," katanya.
Dukungan untuk LFC juga dengan lugas disampaikan komunitas suporter Babalo.
"Pokoknya LFC harus menang. Babalo siap mendukung penuh. Pantang pulang sebelum menang, bila perlu kami tidur di lapangan," tegas Ketua Babalo, Sawaludin Aweng.
Tak kalah menyedot perhatian, dukungan penyemangat yang disampaikan Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono.
"Teruntuk tim squad LFC, ketika kalian lelah dan putus asa menghadapi tantangan maka ingatlah bahwa 15 - 20 tahun yang lalu ada seorang anak kecil yang bermimpi menjadi pemain bola hebat. Bermainlah untuknya," ujar Rannya.
Rannya menekankan LFC bukan hanya sekadar club sepakbola. Tetapi LFC adalah sebuah komunitas besar tempat mendidik generasi muda yang kelak bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah dan bangsa.