ITDC-MGPA Bersama Kemensek Matangkan Protokol Kesehatan Penyelenggaraan Event

Ariyati Astini
Selasa, November 02, 2021 | 06.03 WIB Last Updated 2021-11-01T22:03:09Z


Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah Saat Melihar Skema Protokol Kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika



MATARAM - Guna meminimalisir risiko penularan COVID-19, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, bersama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mematangkan kesiapan sarana prasarana kesehatan dan protokol kesehatan (protkes) penyelenggaraan event MOTULFIM Superbike World Championship (WSBK)Indonesia 2021 yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November mendatang. 


Protokol kesehatan yang disiapkan ini akan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dengan mewajibkan seluruh pihak yang terlibat untuk menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, penyelenggara event meminta seluruh tim official, komite, pekerja, media maupun penonton untuk mematuhi protkes dan alur pemeriksaan sebelum memasuki area Sirkuit.


Skema protkes bagi penonton yang membeli tiket secara online antara lain, melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan hasil bahwa penonton telah melaksanakan dua kali vaksin COVID-19 dan memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif COVID-19. Para penonton selanjutnya dapat menukarkan tiket ‘on-the-spot’ pada tiket booth yang telah disediakan tim penyelenggara dan menerima gelang QR untuk divalidasi. Jika hasilnya layak, para penonton yang telah divalidasi mengikuti screening dan tetap mematuhi protkes yakni menggunakan dobel masker, face shield, dan menjaga jarak. Apabila hasilnya tidak layak, maka para penonton akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19. Setelahnya, akan mendapatkan opsi refund atau menggunakan tiket yang sama pada tahun berikutnya. Di samping pembelian tiket secara online, pengelola juga menyiapkan skema pembelian tiket on-site. 


Protkes untuk penonton yang ingin membeli tiket secara on-site adalah akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan tetap harus menunjukkan bukti swab antigen/PCR pada aplikasi PeduliLindungi. Setelahnya, masyarakat dapat melakukan transaksi tunai maupun non tunai untuk mendapatkan struk pembelian tiket dan menukarkannya dengan gelang QR sesuai warna grand stand/tribun.

Sementara protkes bagi komite, pekerja, dan media adalah melakukan pemindaian pada aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan hasil bahwa penonton telah melaksanakan dua kali vaksin COVID-19 dan 

memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif COVID-19. Jika hasilnya layak, mereka akan mendapatkan ID Card dan gelang untuk diskrining dan divalidasi. Apabila hasilnya tidak layak, maka user dipersilakan untuk pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. 

Lokasi pemeriksaan berada di tiga titik pengecekan protkes yakni di area Bazaar Mandalika, area utara Sirkuit, dan area Tanjung Aan, The Mandalika. Pengelola juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa tenda protkes yang berisi pelayanan swab antigen dan PCR, berkolaborasi bersama RSUD Provinsi NTB. 

Sementara di area Sirkuit, ITDC-MGPA juga menyiapkan satu ruang isolasi, tujuh tenda medis, dua ruang mini klinik, dan enam unit ambulans. Ruang isolasi berfungsi untuk melokalisir sementara pasien tersuspek COVID-19 di area event WSBK yang akan diserahterimakan kepada Satgas yang bertanggung jawab. Ruang isolasi ini akan didampingi oleh Dokter Umum dan Perawat. Sementara tenda medis akan difungsikan sebagai akses cepat ke pasien, triase, stabilisasi, fasilitas untuk menangani cedera/penyakit ringan, serta transportasi. Tenda medis juga akan diisi oleh perawat, paramedik, dan dokter umum. Sedangkan, penyediaan mini klinik akan menjadi tindakan lanjutan bagi pasien yang tidak mendapatkan fasilitas di tenda medis seperti infus maupun injeksi. Di dalam mini klinik akan ada dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan paramedik. Adapun 6 unit ambulans disediakan sebagai bantuan paramedis gawat darurat dan transportasi pelayanan kesehatan ke rumah sakit yang dirujuk.

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menyampaikan terima kasih kepada tim Kemenkes dan RSUD Provinsi NTB yang telah memberikan dukungan total dalam mempersiapkan kelengkapan sarana prasarana layanan dan protkes menjelang WSBK di The Mandalika. Skema protkes ini telah kami matangkan dengan pihak Kemenkes pada hari Rabu (27/10) lalu melalui rapat koordinasi dan peninjauan pada medical center dan beberapa titik lainnya di area Sirkuit.

“Layanan dan protkes ini akan terus kami matangkan hingga betul-betul siap untuk dijalankan pada saat penyelenggaraan event. Dengan layanan kesehatan dan protkes yang matang dan lengkap, kami yakinkan para penonton tidak perlu khawatir apabila mengalami kegawatdaruratan saat event WSBK Indonesia 2021 berlangsung,” tutup Ricky.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • ITDC-MGPA Bersama Kemensek Matangkan Protokol Kesehatan Penyelenggaraan Event

Trending Now