Kiri - Kanan : Hj Dian Kristiono (istri tercinta HBK), Ali Al Khairy, Rannya Agustyra Kristiono (Jubir LFC) dan HBK. |
MANDALIKAPOST.com - Pemain, pelatih, dan manajemen Lombok Football Club (LFC) terus berbenah menyusul kekalahan 1-2 dari PS Bima Sakti dalam laga kedua Liga 3 NTB, akhir pekan lalu. Para pemain dan pelatih dipastikan akan tetap mendapatkan bonus dan asuransi selesai gelaran Liga 3 NTB.
“Tidak ada kekalahan yang diinginkan. Tentu, hasil pertandingan tersebut sangat melukai kami. Tapi sejujurnya, ada banyak aspek bagus yang telah ditunjukkan tim, kecuali hasil akhirnya,” kata Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, di Mataram, Senin (29/11/2021).
LFC sebetulnya unggul lebih dulu dalam pertandingan di GOR 17 Desember Mataram tersebut. Namun, keunggulan itu tak mampu dipertahankan LFC. Sejumlah peluang yang dimiliki LFC juga belum mampu terkonversi menjadi gol. PS Bima Sakti kemudian menyamakan kedudukan dan berbalik leading di pertandingan 3 menit tambahan waktu, untuk menyudahi laga dengan kemenangan tipis PS Bima Sakti 1-2.
Rannya menegaskan, LFC segera melupakan kekalahan tersebut, dan kini LFC tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi laga-laga lanjutan. LFC, kata Rannya, masih memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang di 8 pertandingan sisa. Peluang LFC untuk mencapai target menjuarai Liga 3 NTB juga masih terbuka lebar.
“Kejuaraan ini tidak ditentukan oleh hasil akhir satu atau dua laga. Ini baru pertandingan kedua, masih ada delapan laga sisa yang harus dimainkan. LFC sudah pasti akan menegakkan kepala untuk menyambut laga-laga berikutnya,” imbuh Rannya.
Dara yang masih menempuh pendidikan di Brunnel University, London, Inggris tersebut
memastikan, hasil akhir melawan PS Bima Sakti tak akan mempengaruhi apapun dari target2 yang telah ditetapkan manajemen bersama Presiden LFC sebelumnya. Malah, manajemen LFC sudah menyiapkan bonus besar untuk para pemain dan pelatih. Selain itu, LFC juga tengah menyiapkan asuransi untuk seluruh pemain dan tim pelatih.
“Manajemen juga telah menyiapkan bonus akhir tahun untuk bekal para pemain pulang ke kampung halamannya masing-masing pada saat jeda kompetisi,” kata Rannya.
Sementara itu, sebelum bertolak menuju Turki untuk memimpin Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI, Presiden LFC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) telah mengumpulkan tim pelatih dan manajemen LFC di salah satu rumah makan seafood di daerah Lembar, Lombok Barat, usai laga dengan PS Bima Sakti. Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk melakukan koreksi dan evaluasi kemudian memastikan pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan menyambut laga-laga berikutnya.
“LFC bersiap bangkit dari kekalahan melawan PS Bima Sakti,” kata HBK.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut menegaskan, bahwa jalan untuk sampai ke titik dimana sang juara ditentukan itu masih sangat panjang. Total ada sepuluh pertandingan yang harus dilakoni LFC. Karena itu, HBK menegaskan, kesempatan LFC untuk berbenah dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada masih sangat terbuka, sehingga target yang telah dicanangkan manajemen LFC masih sangat mungkin dapat dicapai.
Politisi Partai Gerindra yang dikenal humble ini memastikan, bahwa LFC committed untuk membangun klub sepakbola profesional yang akan menjadi kecintaan dan kebanggaan masyarakat NTB.
Karena itu, andai pun tahun ini takdir menentukan lain, dimana LFC belum berhasil menjadi juara Liga 3 NTB, kemudian tidak dapat lolos ke putaran berikutnya di tingkat nasional, maka LFC akan legowo dan mempersilakan klub manapun untuk mewakili NTB melanjutkan kiprahnya di level nasional. Dan LFC akan mengonsentrasikan budget dana yang awalnya disiapkan untuk bertarung di level Nasional akan dialihkan kepada penyiapan infrastruktur LFC, sekaligus melakukan pembiaaan dan meningkatkan kesejahteraan skuadnya.
“Apa pun posisi akhir LFC pada kejuaraan Liga 3 NTB ini, tidak akan melunturkan komitmen dan semangat LFC untuk menempa diri menjadi klub kecintaan dan kebanggaan masyarakat NTB,” tandas HBK.
Terkait dirinya yang hendak memimpin kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Turki, HBK menyampaikan bahwa Dubes RI di negara Turki saat ini adalah Lalu Muhamad Iqbal, putra asli Lombok Tengah.
HBK mengatakan, saat uji kepatutan dan kelayakan Dubes Lalu Muhamad Iqbal di Komisi I DPR RI, dirinyalah yang memimpin langsung pelaksanaan fit and proper test Iqbal. HBK pun menegaskan, dirinya mengawal dan memberi dukungan penuh pencalonan Iqbal sebagai Dubes RI di Turki.