HM Sukiman Azmy dan TGH Mahally Fikri. |
MANDALIKAPOST.com - Nama Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy terus digadang-gadang menjadi Ketua Partai Demokrat NTB menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat NTB yang bakal digelar bulan Desember 2021 mendatang.
Sejumlah dukungan juga terus mengalir untuk Sukiman Azmy.
Informasi menyebutkan, saat ini HMI Connection turut memperjuangkan dukungan untuk Sukiman ke DPP Demokrat. Kelompok yang dekat dengan Cikeas ini bakal memuluskan jalan Sukiman di Demokrat.
Figur Sukiman dinilai tepat untuk menahkodai Partai Demokrat NTB, terutama untuk keberhasilan partai berlambang mercy ini menghadapi tahun politik 2024 mendatang di daerah ini.
Jika maju di Musda Demokrat NTB, Sukiman dipastikan bakal menjadi pesaing kuat petahana Ketua Demokrat NTB TGH Mahally Fikri.
Sejumlah pengamat politik menilai figur Sukiman memang tepat untuk memimpin Demokrat NTB. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan elektabilitas partai di daerah.
Dimintai tanggapan terkait kesiapan maju di Musda dan menjadi Ketua Partai Demokrat NTB, Senin 15 November 2021, Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menjawab sangat lugas.
Ia mengatakan, Demokrat merupakan partai papan atas, yang elektoralnya pernah memimpin dengan perolehan kursi di DPR RI maupun DPRD pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski digoyang prahara dari internal maupun eksternal, PD tetap eksis dan lolos dari berbagai halang rintang percaturan dunia politik. Pekan lalu, MA juga memenangkan Partai Demokrat dari gugatan yang berkaitan dengan AD /ART-nya.
"Itu artinya partai Demokrat ini solid dan tetap eksis, walau banyak prahara yang menimpanya," ujarnya.
Terkait kepemimpinan partai di daerah, Sukiman mengatakan, sebagai partai besar, tentu tidak sembarang tokoh yang diharapkan memimpin partai ini ke depan di Provinsi NTB.
"Demokrat ini partai papan atas. Untuk itu, ikut berkompetisi saja sudah membanggakan, apalagi jika dipercaya untuk menahkodai partai ini di masa perjuangan 2024 nanti, itu adalah suatu kehormatan. Dan bagi saya, mantan serdadu, kehormatan itu adalah segala-galanya," kata Sukiman.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr Ihsan Hamid mengatakan, majunya Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy di ajang Musda Demokrat NTB bisa menjadi angin segar bagi Demokrat.
Figur Sukiman bisa menjadi magnet menarik yang bisa meningkatkan elektoral partai di daerah ini.
Ia mengatakan, di NTB Partai Demokrat berpotensi menjadi partai yang hanya mampu bertahan di urutan 4-5, jika tidak segera berbenah.
Secara psikologis politik, munculnya Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah memimpin Partai NasDem NTB pasti berpengaruh pada Demokrat. Ummi Rohmi membawa gerbong kekuatannya ke partai besutan Surya Paloh ini.
"Karena ini soal figur. Basis kultural Demokrat NTB yang dulu disuplay NWDI, kini tinggal simbolik, pak Mahally Fikri saja. Saran kami dari outsider, Demokrat NTB harus konsolidasi ulang, jangan bertahan dengan pola lama dan klasik, kalau mau kembali menjadi tiga besar di NTB," tukasnya.
Menurutnya, meski secara eksternal Ketua Demokrat NTB TGH Mahally Fikri berupaya membentuk opini bahwa Demokrat NTB masih sangat kuat, namun pesimisme tetap nampak pasca Musda Partai NasDem NTB.
"Sehingga dalam kondisi saat ini, Partai Demokrat di NTB terancam hanya di papan bawah kalau tidak konsolidasi ulang dan demokratisasi secara internal," katanya.
Namun, papar Ihsan, masalah-masalah tersebut bukan berarti Partai Demokrat kehilangan magnetnya.
Menurut dia, masih ada cukup banyak figur yang punya akses birokrasi dan punya kekuasaan di NTB, saat ini tertarik bergabung dengan Demokrat.
"Ada banyak figur, seperti Bupati Lotim Sukiman dan lainya. Sebenarnya ini peluang, kalau saja pak Mahally mau legowo. Beliau bisa jadi sesepuh Demokrat dan kasih kesempatan yang baru tampil, bawa gerbong baru menggantikan gerbong lama yang sudah hilang dari NWDI," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Partai Demokrat NTB Mahally Fikri menegaskan, sebagai petahana dirinya akan maju dalam Musda Demokrat NTB, yang bakal digelar Desember mendatang
"Saya jadi calon petahana. Untuk rencana Musda bulan Desember, namun tanggalnya belum pasti, kami masih akan mengajukan jadwal ke DPP," tukas Mahally.
Soal bakal majunya Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy, Mahally tak menampik.
Mahally mengatakan, Partai Demokrat adalah partai terbuka.
"Sehingga siapa pun yang mau bergabung pasti diterima apalagi seorang tokoh. Yang penting dia bergabung untuk memperkuat dan membesarkan partai," ujarnya.
Ia menambahkan, menurut PO tentang Musda diatur bahwa yang bisa jadi Calon Ketua DPD adalah kader partai yang dibuktikan dengan KTA.
"Selain itu dia dapat dukungan 20 % suara dari pemilik suara yang ada. Kalau di NTB ada 12 suara, maka dia harus dapat dukungan pencalonan/dicalonkan oleh 3 pemilik suara," papar Mahally.
Sementara itu, informasi yang ada menyebutkan, Musda Partai Demokrat NTB bukan untuk memilik Ketua DPD. Forum musyawarah hanya mengajukan nama-nama calon ke pihak DPP yang kemudian memutuskan siapa yang dipercaya menjadi Ketua DPD Demokrat.
Keberhasilan Sukiman Azmy memimpin Lombok Timur sebagai Bupati selama ini menjadi poin sangat penting untuk dipertimbangkan partai besutan SBY ini.