Dirlantas Polda NTB KOmbes Pol Djoni Widodo saat memberikan arahan kepada Personil Operasi Mandalika Rinjani 2021. |
MANDALIKAPOST.com - Polda NTB menggelar pasukan dan peralatan Operasi Mandalika Rinjani 2021 pengamanan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike Mandalika. Sebanyak 3.000 personel gabungan TNI-Polri dan instansi lainnya sudah menempati pos-pos pengamanan. Keselamatan penonton, pembalap, dan kru menjadi atensi utama.
Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, S.I.K pada hari Minggu, 14 November 2021 memantau pelaksanaan Operasi Mandalika Rinjani 2021 di Seputaran kawasan Mandalika. Dalam arahannya kepada anggota Ditlantas Polda NTB yang bertugas untuk selalu bertindak simpatik dan humanis.
"Masyarakat harus merasakan kenyamanan ketika melihat dan berkunjung ke kawan Mandalika. Euforia masyarakat akan adanya sirkuit Mandalika ini harus disambut dengan sambutan yang humanis dan simpatik dari semua personil yang bertugas," jelas Djoni.
Djoni juga mengingatkan anggotanya untuk selalu memberikan peneguran kepada masyarakat yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas dan protokol kesehatan Covid-19.
"Dengan tindakan yang humanis dan simpatik, bukan berarti kita membiarkan pelanggaran kasat mata. Ingatkan mereka, jika mereka melakukan pelanggaran yang berat, agar dilakukan tindakan sesuai dengan aturan," tambahnya.
Operasi Mandalika Rinjani 2021 melibatkan 2.058 personel Polda NTB dan jajaran, 300 personel TNI, 465 personel gabungan, 408 personel Mabes Polri.
Operasi ini didukung dua unit kapal dan satu unit helikopter Korpolairud Baharkam Polri, 35 unit kendaraan roda dua dan 24 unit kendaraan roda empat Korlantas Polri, 16 kendaraan taktis Brimob, 19 ekor anjing pelacak K-9 Korsabhara Baharkam Polri. Kemudian dua unit mobil pusat komando Divisi TIK Polri, 13 kendaraan khusus Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, lima tim jibom dan lima tim operator pesawat nirawak atau drone Korbrimob Polri. Pengamanan meliputi enam bukit, empat hotel, lima pantai, dan titik krusial kawasan Mandalika.
Pengamanan ini sudah diuji dalam simulasi Rabu, 10 November 2021 lalu yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Simulasi mempraktekkan penanganan bencana alam, balap liar, aksi unjuk rasa, penyanderaan, serta ancaman teror bom.