Pentas Gerakan Seni Masuk Sekolah (GSMS) yang digagas di SMPN 1 Sembalun, Lombok Timur. |
MANDALIKAPOST.com - SMPN 1 Sembalun bekerjasama dengan Gerakan Seni Masuk Sekolah (GSMS) Lombok Timur, menggelar Nonton Bareng (Nobar) opening video klip "Gumi Sembalun" . Berlangsung dihalaman SMPN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Sabtu malam (30/10).
Acara tersebut, merupakan progeram puncak dari rangkaian progeram GSMS selama dua bulan yang dipusatakan di sekolah tersebut. Guna untuk refleksi kegitan selama ini, supaya semua yang terlibat dalam pembuatan video klip itu merasa bangga pada dirinya, terutama para pelajar SMP tersebut.
Selain itu, untuk menumbuhkan minat dan talenta anak dididiknya dibidang kesenian (Seni). Karena seni itu kalau tidak digali, tidak akan pernah muncul pada anak-anak.
"Lewat progeram inilah kita gali talenta anak-anak kita, dan tentu tidak kalah penting pada progeram ini adalah edukasinya", kata Zainudin, Kepsek SMPN 1 Sembalun. Senin (1/11).
program GSMS salah satu ajang untuk membangkitkan minat seni peserta didik patut didukung, sambung Zainudin. Apa yang di tampilkan oleh siswa siswi seokolah setempat, patut di apresiasi dan didukung. Pasalanya tidak semua sekolah di Lotim, berkesempatan menyalurkan bakat peserta didiknya melalui program tersebut.
"Suatu kebanggaan yang luar biasa buat kami, dari kegitan ini akan muncul talenta-talenta yang mempuni dibidangnya. Serta membangkitkan rasa percaya diri peserta didiknya untuk berkreatifitas", ucapnya.
Meskipun progeram ini berahir, ia akan terus berusaha menumbuhkan minat dan menggali semua kemampuan siswanya. Untuk memfasilitasi siswa dengan memenuhi peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung bakat ank dididiknya.
"Itu Komitmen saya, untuk terus memajukan sekolah kita menjadi yang tetbaik. Jadi apapun fasilitas yang mendukung kegiatan mereka, Innsya Allah kita akan penuhi", kata Zainudin.
"Dan saya berharap, dukungan dari semua kita, baik dari para dewan guru, komite sekolah dan orang tua wali murid. Doakan semoga semuanya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan", imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi, ST, MT
menjelaskan. program GSMS merupakan program dari Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tahun 2021.
Sebanyak 16 sekolah meliputi wilayah kerja Dikbud Lotim, yang mengikuti program tersebut. Setiap sekolah di berikan opsi apa yang akan di tampilkan sesuai bakat peserta didiknya.
"Dari progeram itu, dapat dilihat potensi dan talenta anak-anak kita. dari hasil karya mereka selama dua bulan”, kata Hadi.
Berjalannya program tersebut, lanjutnya. Tidak lepas dari keterlibatan tim promosi Dikbud bidang kebudayaan, seniman lokal dan asisten seniman yang mendampingi satuan pendidikan untuk mengembangkan talenta anak sesuai dengan pilihan mereka.
"Sangat kita rasakan dampaknya cukup baik, bagi satuan pendidikan dan peserta didik", pungkasnya.
"Dua hal yang berkaitan dengan kegitan kita kali yakni, pertama mendidik anak-anak kita mejadi kreatif, yang kedua mendidik anak-anak kita punya kebinekaan tunggal esa", kata Hadi.
Untuk itu jangan sia-siakan talenta mereka, lanjutnya, berikan ruang dan kesempatan kepada ana-anak untuk berkreasi. Agar mereka tumbuh seperti apa yang dicita-citakan dalam profil Pancasila.
"Dengan itu, mereka menyadari kergaman dan pantas kita apreasasi", ujar Hadi.
Hadi berharap, sekalipun tidak ada program pusat turun ke Lotim terkait keberlanjutan GSMS tahun ini, ia akan mencoba reflikasi dengan kemampuan yang ada untuk memberikan kesempatan bagi sekolah sekolah lain.
“Sekolah yang lain juga perlu dapat sentuhan dari program ini", kata hadi.
Untuk diketahui, Opening video klip lagu sasak Gumi Sembalun, karya GSMS SMPN 1 Sembalun hasil kerjasama dengan seniman Sembalun yakni, Riardi Kencana.
Gumi Sembalun merupakan salah satau kreasi seni dari kegitan GSMS 2021, video klip ini merupakan hasil pengnangan ide dan imanijasi fiksi dari peserta dan seniman GSMS SMPN 1 Sembalun, adapun adegan dan lirik lagu yang ada, dijadikan sebagai pengingat bahwa pada mulanya sembalun daerah rawa2.
Selain itu video klip imi memgangkat kisah dari para tetuah (Nenek Moyang) orang Sembalun yang bernama, Lebe Belek dan isterinya bernama Nasi Belek(Nama kiasan). Yang melahirkan 7 pasang sumi isteri yang menjadi cikal bakal berkembangnya penduduk Sembalun. Lalau membangun sebua perkampungan yang diberi nama "DESA BELEK".
Pada acara tersebut selain menampilkan video klip karya GSMS SMPN 1 Sembalun juga menampilkan pentas tari monolog dan screening video clip sasak.