Jajaran Biro SDM Polda NTB menyambangi keluarga PMI korban kapal karam, di Lombok Tengah. |
MANDALIKAPOST.com - Polda NTB melalui jajaran Biro SDM memberikan bantuan dan pendampingan psikososial untuk keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban Kapal karam di Johor Baru, Malaysia.
Dipimpin Karo SDM Polda NTB Kombes Pol Boro Windu Danandito SIK MAP didampingi Tim Psikologi Kompol Veronica SH SIK dan jajaran Biro SDM menyambangi keluarga dua PMI korban Kapal karam, Rabu 5 Januari 2022, di Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah.
Dua lokasi dikunjungi adalah keluarga Baharudin di Dusun Lingkoq, Desa Barabali, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah. Serta keluarga Saidi di Dusun Prako, Desa Barabali, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah.
"Kedatangan kami adalah untuk berbela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga dan mengharapkan keluarga untuk bersabar, lebih tabah, dan menyerahkan semuanya pada Allah SWT," kata Karo SDM Polda NTB Kombes Pol Boro Windu Danandito, di hadapan keluarga PMI korban Kapal karam.
Kombes Boro menjelaskan, Polda NTB akan memberikan pendampingan psikologi bagi keluarga, bukan hanya saat ini saja.
"Bilapun nanti atau esok hari ada keluarga yang masih shock atau sedih berlebihan bisa menginformasikan kepada kami dan kami siap memberikan pendampingan," ujarnya.
Kombes Boro juga berpesan kepada keluarga korban dan masyarakat yang hadir agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ia menekankan, agar masyarakat yang hendak bekerja sebagai PMI di luar negeri untuk mengikuti aturan dan prosedur yang ada.
"Kalau misalnya ada keluarga yang mau mencari rizki di luar (negeri) agar kiranya berkomunikasi dan koordinasi dengan Kadus atau Kades setempat sehingga bisa diarahkan untuk perjalanan yang menguntungkan diri sendiri dan keluarga di rumah," pesannya.
Karo SDM Kombes Boro Windu Danandito juga menyerahkan bantuan secara simbolik kepada keluarga korban.
Dalam kegiatan tersebut, proses pendampingan psikososial dilakukan olrh tim Biro SDM Polda NTB.
Kompol Veronica beserta tim melakukan pendalaman terhadap keluarga dengan metode observasi dan wawancara. Setelah itu dilanjutkan dengan treatmen yaitu dengan tekhnik rileksasi progresif dan EFT/tipping.
"Tim Bagpsi Biro SDM Polda NTB memberikan pelayanan pendampingan psikologi dengan berkomunikasi secara langsung terhadap keluarga penyintas melalui proses konseling untuk memfasilitasi reaksi emosional seperti ungkapan rasa sedih, cemas, marah karna kehilangan salah satu keluarga yang menjadi penyintas tenggelamnya Kapal TKI," jelas Kompol Veronica.
Sementara itu, pihak keluarga korban menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Polda NTB terhadap keluarga korban Kapal karam.