Petugas ASDP Kayangan memberikan brosur penyesuaian tarif kepada sopir truk barang di penyebarangan Kayangan - Poto Tano. |
MANDALIKAPOST.com - Penyeberangan lintas Kayangan - Poto Tano terus berbenah meningkatkan kualitas layanan sejak medio 2020 lalu. Tak hanya dari tampilan fisik pelabuhan, tetapi juga fasilitas dan layanan di Kapal yang melayani penyeberangan.
Peningkatan layanan tersebut diakui sejumlah pengguna jasa penyebarangan. Baik penumpang umum, maupun penumpang bus, dan para sopir bus dan angkutan barang.
"Dari beberapa pelabuhan penyeberangan yang ada, Kayangan - Poto Tano ini lebih bagus. Tepat waktu dan kita juga nyaman selama penyeberangan karena fasilitas dan di kapal rata-rata sudah sangat baik," kata Agustinus Kore (42), seorang sopir truk barang, Minggu 2 Januari 2022, di pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.
Pria asal Flores NTT ini mengaku sudah lima tahun lebih rutin melintasi selat alas, sejak menjadi sopir angkutan barang.
Ia mengangkut mebueler dan alat-alat rumah tangga dari pabrikan di Tangerang menuju sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sepanjang perjalanan, ia melewati beberapa penyeberangan seperti Ketapang (Banyuwangi) - Gili Manuk (Bali), Padangbai (Bali) - Lembar (Lombok Barat), Kayangan (Lombok) - Poto Tano (Sumbawa), dan Sape (Bima) - Labuan Bajo (NTT).
Menurut Tinus, di tiap pelabuhan penyeberangan pelayanan memang lebih baik dibanding lima atau tiga tahun lalu, termasuk di lintas Kayangan - Poto Tano.
"Di sini (Kayangan - Poto Tano) pelabuhannya bagus ya bersih. Sistem antriannya juga lancar dan tepat waktu. Di kapalnya juga bersih dan nyaman, kita bisa istirahat," katanya.
Terkait rencana pemerintah menyesuaikan tarif penyeberangan Kayangan - Poto Tano, Tinus mengaku tidak masalah.
Dari brosur sosialisasi yang ia terima, kenaikan tarif untuk Truk berukuran sedang seperti yang ia bawa, hanya naik sekitar Rp29 ribu. Dari yang semula Rp655.000 menjadi Rp684 ribu.
"Ya kita sudah dapat brosurnya dari petugas pelabuhan, dan dikasih tahu juga rencana penyesuaian tarif. Kalau kita tidak masalah kan hanya naik Rp29 ribu, yang penting pelayanan ini maksimal," kata Tinus.
Tinus mengungkapkan, di pelabuhan penyebarangan lainnya, penyesuaian tarif malah sudah dilakukan sejak Mei 2020 lalu.
"Di pelabuhan penyebarangan lainnya juga sudah lebih dulu naik, pas pertengahan 2020 itu. Disini (Kayangan-Poto Tano) masih tetap. Sehingga wajar di sini juga menyesuaikan," kata dia.
Pelayanan yang optimal memang menjadi semangat bersama para stakeholder di penyeberangan Kayangan - Poto Tano.
Manajer Operasional ASDP Kayangan, Jumadi mengatakan, selain manajemen online tiketing, terminal penumpang dan fasilitas pelabuhan juga terus ditingkatkan.
Menurutnya, aspek CHSE pelabuhan dan kapal juga terus didorong Kadishub NTB Lalu Moh Faozal.
"Pak Faozal sering sidak mendadak untuk cek kebersihan dan CHSE, ini jadi semngat bersama kami ya. Kebersihan dan aspek CHSE terus kita terapkan, sehingga kebersihan pelabuhan dan kapal yang ada bisa dilihat sendiri kenyamanannya," kata Jumadi.
Soal rencana penyesuaian tarif, Jumadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama jajaran Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyebarangan (Gapasdap) Kayangan - Poto Tano terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa.
Sedikitnya ada belasan spanduk dan baliho di pasang, dan sekitar 4.000 brosur sudah dibagikan kepada pengguna jasa.
"Kita sosialisaikan terus di pelabuhan Kayangan dan Poto Tano. Sejauh ini respons masyarakat cukup positif. Karena ya memang kenaikannya tidak signifikan juga," katanya.
Ia mencontohkan, penyesuaian tarif untuk penumpang dewasa naik Rp1.000, dari semula Rp17.000 jadi Rp18.000.
Sementara untuk Sepeda motor Rp55.000 jadi Rp67 000, naik Rp12.500. Moge Rp88.000 jadi Rp110.700 naik Rp22.700. Mobil biasa Rp465.000 jadi Rp500.700 naik Rp35.755. Mobil pick up Rp440,000 jadi Rp468.7000, naik Rp28.700. Bus sedang Rp715.000 jadi Rp778.000 naik Rp63.000. Truk sedang Rp655000 jadi Rp684.000 naik Rp29.000. Bus besar Rp1.145.000 jadi Rp1.155.550 naik Rp10.550. Truk besar Rp1.015.000 jadi Rp1.054.000 naik Rp39.000. Tronton 1.680.000 jadi 1.718000 naik Rp33.000.
Ketua Gapasdap Kayangan - Poto Tano, Iskandar Putra menjelaskan, selama proses sosialisasi sepekan terakhir, respons pengguna jasa penyeberangan normatif saja. Umumnya mereka menerima penyesuaian tarif, dengan catatan pelayanan penyeberangan harus lebih optimal.
"Yang kita tangkap respons dari masyarakat khususnya pengguna jasa, mereka positif dan menerima asalkan pelayanan kita berikan optimal. Dan ini sudah kami lakukan bersama operator kapal selama ini. Bisa dicek sendiri di lapangan, bagaimana meningkatkan layanan Kayangan -Poto Tano ini," katanya.