Soal KSU Rinjani, PKS Tak Ingin Ladeni Isu Tak Jelas

MandalikaPost.com
Rabu, Januari 26, 2022 | 18.46 WIB Last Updated 2022-01-26T10:51:34Z
Ketua Bidang Polhukam DPW PKS NTB, Muhammad Ahyar SH.


MANDALIKAPOST.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan enggan meladeni isu tak jelas yang dilontarkan Ketua KSU Rinjani, Sri Sudarjo.


PKS menilai, oknum Ketua KSU Rinjani itu berstatemen ngawur dan ngelantur lantaran kurang pengetahuan dan tidak paham politik.


Sri Sudarjo juga dinilai bukan siapa-siapa dan tidak perlu untuk ditanggapi.


Hal tersebut ditegaskan, Ketua Bidang Polhukam DPW PKS NTB, Muhammad Ahyar, SH saat menjawab pertanyaan wartawan, Rabu 26 Januari 2022 di Mataram.


"PKS nggak mau terpancing polemik. Apalagi yang bersangkutan ini kan track recordnya nggak jelas juga. Asal usulnya juga nggak jelas," katanya.


Sebelumnya melalui sebuah video yang diunggah di Youtube Ketua KSU Rinjani, Sri Sudarjo menyinggung PKS dan Pemprov NTB. 


Judul video yang diunggah juga sangat provokatif : Gubernur NTB Penjahat Ekonomi, Bubarkan PKS.


Latar belakang video adalah Program Bantuan Sapi yang digalang KSU Rinjani dan diduga gagal.

   

Ahyar menegaskan, PKS tak akan meladeni statemen Sri Sudarjo itu. Apalagi PKS merupakan partai pemenang Pemilu di NTB.


"Ya kita tak ambil pusing. Karena pernyataan itu terlontar dari orang yang nggak paham dan nggak berpengetahuan," tegasnya.  


Apakah PKS akan melaporkan unggahan tersebut?, Ahyar menandaskan, sejauh ini sudah ada pihak yang melaporkannya ke Polda NTB. Dan PKS merasa yakin pihak kepolisian sedang bekerja menangani masalah ini.


"Soal lapor ke APH, kita tidak lakukan. Tapi ada pihak yang sudah melaporkannya termasuk dari Pemprov NTB.


Terkait kasus bantuan Sapi KSU Rinjani,  Ahyar menegaskan, masyarakat NTB sudah cerdas. Ia berharap masyarakat tidak tertipu dengan tawaran program yang tidak jelas.


Teten Akui Tak Ada Program PEN Sapi


Menkop UKM Teten Masduki bersama Gubernur Zulkieflimansyah.

Terkait bantuan Sapi, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah menanyakan langsung kepada Menteri Koperasi dan UMK Tetan Masduki dalam pertemuan, Rabu 26 Januari 2022 di Mataram.


"Tentang dana PEN 2 Triliun untuk bantuan Sapi sebagaimana disampaikan KSU Rinjani, itu nggak ada kata Pak Menteri," ujar Gubernur Zul.


Menteri Teten Masduki juga memastikan hal tersebut. Teten justru tertawa terbahak saat mendengar program tersebut.


"Nggak ada program itu," tegas Teten.


Teten mengatakan, modus oknum Koperasi seperti ini banyak terjadi. Saat ini setidaknya ada delapan koperasi yang tengah diawasi Satgas Pengawasan Koperasi.


"Ya kita berharap edukasi dimasifkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dan menjadi korban. Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan," ujarnya. 


Seperti diketahui, KSU Rinjani menghimpun lebih dari 20 ribu petani peternak dengan iming-iming mendapat bantuan Sapi senilai Rp100 juta. Mereka juga mengutip iuran anggota. 


Namun saat program tak terealisasi oleh perbankan KSU Rinjani justru mengalihkan tudingan Pemprov NTB.


Pemprov NTB melalui Biro Hukum juga sudah melaporkan KSU Rinjani ke aparat kepolisian, atas dugaan penyebaran berita bohong. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Soal KSU Rinjani, PKS Tak Ingin Ladeni Isu Tak Jelas

Trending Now