Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. Lalu Hamzi Fikri |
MATARAM- Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, dr Lalu Hamzi Fikri mengatakan tingginya kasus COVID-19 dalam seminggu ini terbanyak di derita oleh oasien komorbit dan masyarakat yang belum melakukan Vaksinasi ,baik itu vaksin pertama maupun kedua. Namun demikian, kata Hamzi Fikri, tidak sampai ada pasien yang di rawat di ruang ICU.
"Ada peningkatan kasus harian. Terbanyak ini karena komorbit dan yang belum di vaksin yang positif COVID-19," ujarnya pada Selasa (15/2).
Menurut dr Fikri, Sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus, pihaknya telah mengusulkan kepada seluruh rumah sakit untuk menambah fasilitas tempat tidur hingga 4.000 unit.
"Saat ini ketersediaan tempat tidur sebanyak 1.500. Tapi karena kasus naik, maka kapasitas tempat tidur kita perlu ditambah sampai 2.000, bahkan sampai 4.000 unit. Insya Allah semua rumah sakit kita sudah siap untuk itu," katanya.
Hingga kini , Meski terjadinya peningkatan kasus, tingkat keterisian kamar atau bed occupancy rate (BOR) di NTB masih cukup.
"Cuma tetap kita perlu antisipasi dengan menambah jumlah tempat tidur karena ini yang paling utama mengingat tingkat penyebaran Omicron ini lebih cepat dari varian Delta," ucap Hamzi Fikri.
dr. Fikri menjelaskan ,Untuk mencegah ledakan COVID-19 ini, upaya percepatan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Selain itu masyarakat juga harus meningkatkan protokol kesehatan, tidak berkerumun, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker dalam segala aktivitas. Karena, pandemi COVID-19 hingga saat ini belum diketahui kapan akan berakhir.
"Prokes harus terus di lakukan jangan diabaikan, supaya kita jangan kalah oleh pandemi yang datang silih berganti dan belum selesai," pungkasnya