Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rachmat Widjaja. |
LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok mengerahkan 421 mahasiswanya dalam mendukung dan mensukseskan MotoGP di sirkuit Mandalika Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Lombok Tengah. Para mahasiswa melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL).
"Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa kita laksanakan di delapan titik," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE, Sabtu (19/03/2022).
Pertama di Media Center MotoGP sebanyak 9 orang. Kedua di Pelayanan Royal Box MotoGP sebanyak 118 orang. Ketiga Kitchen MotoGP sebanyak 17. Keempat di
Helpdesk MotoGP sebanyak 100 orang. Kelima di Command Center MotoGP sebanyak 4 orang.
Berikutnya di Pelayanan Kamar Kapal Terapung KM Kelud sebanyak 40 orang. Keenam di Pelayanan Edu Hotel sebanyak 117 dan terakhir ke delapan di TIC Edu Hotel sebanyak 16 orang. "Mereka tetap standby di tempat tugas mereka masing-masing," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry.
Selama menjalankan PPL, Poltekpar Lombok mengeluarkan kebijakan meliburkan anak didik. Sehingga mereka bisa dengan konsentrasi menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa mengganggu aktivitas kampus.
"Waktu World Superbike (WSBK) tahun lalu, jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 100 orang. Di MotoGP ini lebih banyak," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry.
Poltekpar Lombok berharap keterlibatan mahasiswa secara aktif, masif dan simultan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi penyelenggara MotoGP. Pekerjaan yang berat, sulit dan rumit menjadi ringan, mudah dan cepat.
"Keterlibatan mahasiswa kami itu sekaligus menambah keterampilan dibidang ilmu mereka masing-masing. Sehingga mereka siap bersaing," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Racmad.
Kedepan, Poltekpar Lombok tetap siap mendukung dan mensukseskan event-event dunia di KEK Mandalika. Tidak saja MotoGP atau WSBK. Tapi event-event dunia lainnya. Walau demikian, sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi-lokasi PPL, para mahasiswa terlebih dahulu akan mengikuti pembekalan dan pengarahan.
Diberikan langsung dari pihak kampus dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Tujuannya, begitu diberikan tugas para mahasiswa sudah mengetahui apa saja yang harus dikerjakan. "Walau dukungan kami ini tidak seberapa. Semoga bermanfaat," kata Direktur Poltekpar Lombok Herry.