Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Wahyuddin |
MATARAM-Event balap motor internasional MotoGP Mandalika diyakini mampu menggerakkan perekonomian daerah khususnya Pulau Lombok, Provinsi NTB. Hal ini tak jauh berbeda ketika gelaran WSBK berlangsung sebelumnya.
"Pada WSBK saja pertumbuhan ekonomi kita di triwulan keempat naik 3,41. Artinya, dengan adanya MotoGP otomatis menaikkan angka perekonomian NTB baik dari sisi akomodasi, transportasi, kuliner," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyuddin usai menggelar Coffee Morning bersama media di Kinta Coffee, Kota Mataram, Senin (21/3).
Untuk bidang transportasi misalnya, kata dia, dapat dilihat tingginya angka penerbangan yang pulang pergi dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Termasuk akomodasi penginapan hotel, meski tak sedikit tamu yang menonton MotoGP tidak kebagian hotel namun beralih ke sewa rumah juga akan dihitung BPS NTB.
"Susah juga cari hotel, beralih ke sewa rumah dengan nilai kisaran Rp 3 juta per malam," katanya yang turut menyediakan akomodasi kerabat dan kawan dari luar daerah"ujarnya.
Namun, nilai pertumbuhan ini baru dapat dihitung/dirilis BPS pada triwulan pertama. Sebab, pada waktu yang sama NTB juga dihadapkan panen raya sehingga sangat membantu menaikkan atau mendorong pertumbuhan ekonomi pada Bumi Gogo Rancah (Gora) ini.
"Sekarang teman-teman di bidang neraca sedang menghitung dan mengumpulkan data, bukan April-Mei baru bisa kita rilis. Tapi dari event MotoGP dan panen raya kemungkinan pertumbuhan ekonomi meningkat," terang Wahyuddin.
"Bisa jadi pertumbuhan r tinggi dalam sejarah, nantikan ada angka per triwulan selama dua tahun terakhir," pungkasnya