Kevindra Soemantri. |
MANDALIKAPOST.com - Lombok Writers Festival 2022 by IDN Times resmi dimulai dan akan berlangsung hingga 10 Maret 2022.
Melanjutkan kesuksesan dari Indonesia Writers Festival by IDN Times yang telah dilaksanakan sejak 2018, tahun ini, berkolaborasi dengan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), IDN Times mengajak Millennial dan Gen Z yang memiliki ketertarikan menulis dan membuat konten kreatif untuk mempromosikan potensi NTB termasuk keindahan, ragam budaya dan ekonomi kreatifnya.
Di hari pertama, hadir Kevindra Soemantri dan berbincang mengenai “Meracik Cerita Kuliner Indonesia”.
Kevindra Soemantri adalah seorang food writer atau penulis kuliner, sebuah profesi yang mungkin tidak sering kita temukan di Indonesia. Meskipun tidak memiliki latar belakang menjadi penulis, Kevindra berhasil membangun karirnya sebagai seorang food writer yang terbukti melalui beberapa buku karyanya.
Melalui sesi workshop, Kevindra berbagi cerita tentang pentingnya untuk melestarikan budaya kuliner kita.
Ia juga membagikan beberapa tips untuk teman-teman yang ingin menekuni sebagai seorang penulis kuliner.
1. Pentingnya penulisan kuliner daerah
“Indonesia darurat penulis kuliner.” Hal ini lah yang disampaikan Kevindra Soemantri ketika memulai sesi workshop-nya. Nyatanya, di Indonesia kita jarang menemukan penulis kuliner, terutama generasi baru. Meskipun, ketika kita berbicara tentang budaya kuliner di Indonesia, ada banyak sekali, mengingat Indonesia merupakan negara dengan banyak daerah dan budaya.
Kevindra juga menyampaikan bahwa saat ini, semakin banyak anak muda yang sudah tidak terkoneksi lagi dengan makanan daerahnya. Karena itu, penulis kuliner yang sudah memulai perjalanan karirnya sejak 2014 ini menyampaikan bahwa penting untuk menjaga budaya kuliner kita, salah satunya melalui tulisan.
“Ketika menjadi penulis kuliner, kita juga ikut menjaga kelestarian budaya kuliner. Kita bisa mulai mencari tahu tentang budaya kuliner di daerah kita. Bahan makanan apa yang terkenal? Jajanan apa yang menjadi ciri khas? Cerita-cerita ini kita sampaikan kembali agar tidak hilang dan kedepannya generasi baru juga bisa mengenal budaya kuliner ini,” terang Kevindra.
2. Yang harus diperhatikan dalam penulisan kuliner
Bagi Kevindra, penulisan kuliner tidak hanya tentang menulis apakah suatu makanan enak atau tidak. Untuk meracik cerita kuliner yang baik, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, salah satunya memahami dan mencari tahu tentang potensi kuliner daerah.
“Kita perlu mengenali potensi kuliner daerah itu sendiri sebelum kita mulai menulis cerita tentangnya. Lakukan riset, wawancara, dan lebih banyak membaca," kata dia.
Kevindra juga menyampaikan kepada teman-teman yang ingin menulis tentang makanan untuk tidak terbebani dalam menulis makanan yang kurang dipahami.
“Fokus untuk menulis tentang makanan yang kita tahu dan pahami. Ketika kesempatan datang, kita bisa eksplor makanan lain dan memperkaya ensiklopedia cita rasa kita,” ujarnya.
3. Pesan Kevindra untuk yang ingin menulis cerita kuliner
Tidak jarang kita dihadapkan dengan rintangan ketika ingin memulai suatu hal. Terkadang pada akhirnya kita justru mundur untuk melakukan hal tersebut. Sama halnya dengan menulis kuliner. Ternyata banyak anak muda Indonesia yang ingin memulai untuk menjadi penulis kuliner, namun menemukan berbagai kesulitan.
Melihat hal ini, Kevindra berpesan untuk tetap maju dan berusaha.
“Banyak teman-teman yang kesulitan untuk memulai, mencari data, mencari topik yang tepat. Tapi jangan berkecil hati karena kesulitan ini pun masih saya hadapi sampai saat ini. Hal-hal ini adalah kesulitan yang akan terus dialami oleh penulis. Jadikannya sebagai dorongan untuk lebih kreatif, untuk bisa menggali lebih dalam. Yang terpenting jangan berhenti untuk mencari tahu banyak hal dan mau belajar,” pesannya.