.jpg )
 |
| Kabinda NTB Wara Winahya Saat Melihat Proses Vaksinasi Di Lapas Perempuan Mataram |
MATARAM–Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi covid-19 berkolaborasi dengan berbagai pihak ,salah satunya hari ini Sabtu (2/3) berkolaborasi dengan Lapas perempuan Mataram dan lapas kelas II di Dompu.
Kepala Badan intelejen Negara daerah (Kabinda) NTB Wara Winahya menjelaskan akan terus melakukan vakainasi ke masyarakat umum dan siswa .
"Untuk pelaksanaan Vaksin hari ini kita memiliki sasaran 150 warga Binaaan perempuan yang akan melakukan vaksin boster dan vaksin moderna. Kita lakukan vaksin disemua sasaran kita sudah melakukan koordinasi dengan kanwil agar melakukan vakainasi disemua lapas Agar melakukan vaksinasi " Ujar Wara Winahya,Sabtu (2/3)
Wara menjelaskan, Targetnya agar seluruh warga binaaan sudah vaksin semua, di BIN sendiri kita menargetkan 6500 ada yang boster dan menyisir warga yang belum vaksin 1 dan 2 ," jadi yang Belum kita lakukan penyisiran-penyisiaran sistemnya door to door yang datang langsung ke Warga .
Seperti yang kita lakukan sekarang ini, meski selama bulan ramadhan kita tetap melkukan. Vakainasi tentunya dengan terobosan terobosan yang nantinya kita lakukan, karena pelaksaan vaskin di bulan ramadhan tidak menghalangi vakasinasi, tergantung dinas kesehatan bisa saat sebelum tarawih atau sesudahnya"
Sementara itu Kepala Lapas perempuan Mataram Dewi Andriyani mengatakan kegiatan Vakainasi untuk warga binaan ini kerjasama antara BiN dan puskesmas Kota Mataram.
"ini dalam rangka ulang tahun lapas dan vaksin untuk warga binaaan pemasyarakatan yang sebelumnya. Sudah pernah beberapa kali kita laksanakan tetapi belum terlaksna vaksin semua.
Kita full kan sekarang untuk bisa dilakukan vaksin kecuali yang komorbit,ada 15 orang"tuturnya
Warga binaan lapas kota Mataram berjumlah 126 target kita 110 ditambah dengan keluarga pegawai , boster ada 65 sisanya vaksin 1 dan 2 kita gabung hari ini juga " dikarenakan ada yang baru masuk jadi kita gambungkan untuk semua vaksinnya". Pungkas Dewi
