PCNU Lombok Tengah Bersama Pegadaian Syariah Pasar Renteng Gelar Istigosah dan Doa Bersama |
PRAYA - Berbagai kegiatan mulai diselenggarakan di berbagai tempat untuk menyambut Bulan Suci Ramadan termasuk Keluarga Besar Pegadaian Syariah Pasar Renteng.
"Yang spesial dari penyelenggaraan tahun ini, untuk pertama kalinya Pegadaian Syariah Pasar Renteng berkolaborasi dengan PCNU Lombok Tengah," terang Kepala Departemen Produk Gadai PT Pegadaian Area Lombok, Karmini.
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Lombok Tengah dimaksud yaitu meliputi segenap Pengurus Cabang, Majelis Wilayah Cabang (MWC), Pengurus Ranting, Lembaga, Badan Otonom hingga tingkat dusun. Semuanya hadir berbondong-bondong mengikuti kegiatan Doa Bersama dan Istigosah menyambut Bulan Ramadhan 1443 H yang berlangsung Rabu malam di Pondok Pesantren Manhalul Ulum Praya Lombok Tengah. Turut hadir Ketua Tanfiziah PCNU Lombok Tengah, HL Pathul Bahri dan Rais Suriah PCNU Lombok Tengah, TGH Ma'arif Makmun Diranse dan Dai Muda TGB Muhammad Iqbal Manshuri.
Karmini menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Tarhib Ramadan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Pegadaian Syariah Pasar Renteng. Sebelumnya Pegadaian Syariah Pasar Renteng sendiri telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan sosial, seperti Pengobatan Gratis, Pembagian Sembako, dan lain sebagainya. Semua itu didedikasikan oleh Pegadaian Syariah untuk masyarakat Lombok Tengah.
Sementara itu Ketua Tanfiziah PCNU Lombok Tengah sekaligus Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri mengatakan, masa depan Lombok Tengah untuk 5 sampai 10 tahun berikutnya akan jauh berbeda seiring dengan perkembangan zaman.
"Tahun ini saja, deretan event berskala internasional akan siap diselenggarakan di Lombok Tengah. Hal ini patut kita syukuri sebagai peluang sekaligus tantangan. Kami sudah mendiskusikan dengan berbagai pihak terkait bagaimana menggerakkan ekonomi ummat di Lombok Tengah. Muslimat dan Fatayat NU merupakan salah satu entitas yang mampu melakukan itu" terang Pathul.
Karena di Nahdlatul Ulama bukan hanya sebatas menghidupkan amaliyah saja melainkan juga bisa menghidupkan ekonomi jamaahnya. Harapan itu ia sampaikan juga secara khusus kepada Husna Fatayati, salah seorang kader NU yang kini didaulat sebagai Duta Pegadaian Syariah.
Terpisah Duta Pegadaian Syariah, Husna Fatayati menyampaikan beberapa program unggulan dari Pegadaian Syariah sebagai lembaga keuangan syariah berbasis Rahn (gadai). Seperti fasilitas pinjaman untuk para pelaku UMKM sampai dengan fasilitas pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji yang sangat membantu khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Program yang diberi nama Arrum Haji ini merupakan salah satu produk unggulan Pegadaian Syariah yang telah mendapatkan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 92 Tahun 2014 tentang Rahn (gadai).
"Cukup dengan menggadaikan 3,5 gram emas, masyarakat secara otomatis akan langsung memperoleh kepastian porsi haji," terangnya.
Bahkan program ini juga memungkinkan untuk menggunakan emas sebagai jaminan pelunasan biaya haji. Adapun nasabah Pegadaian yang sudah memiliki saldo tabungan emas mencapai minimal 3.5 gram, bisa mengalihkanya ke program Arrum Haji dengan proses cepat, aman, dan mudah. (*)